Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banjarnegara
Jl. K.H. Ahmad Dahlan No.8, Banjarnegara, Jawa Tengah 53418

Pondok Modern Sabilurrosyad Muhammadiyah Banjarnegara Wisuda 53 Santri Angkatan 3

BANJARNEGARA – Pondok Modern Sabilurrosyad Muhammadiyah Banjarnegara, Sabtu (02/06/2024) melaksanakan wisuda tahun ketiga dengan tema “Revival Generation”. Pondok pesantren yang berbasis di Kecamatan Wanadadi tersebut melakukan acara wisudanya di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah (PusdaMu) Banjarnegara yang terletak di Kecamatan kota.

“Sebanyak 53 wisudawan merupakan santri santri angkatan ke 3,” terang Ditektur pondok pesantren Sabilurrosyad Arif Riyadi di sela sela kegiatan.

Angkatan ke 3 ini mengacu bahwa wisuda kali ini merupakan acara wisudawan yang lulus tahun ketiga semenjak Pondok berdiri pada 2019. Sedangkan kenapa pelaksanaan kegiatan wisuda digelar di kota dan diselenggerakan di gedung PusdaMu, imbuh Arif, adalah semata mata untuk kepentingan syiar.

“Pondok Modern Sabilurrosyad adalah salah satu dari sembilan pondok Muhammadiyah yang ada di Banjarnegara. Mengapa wisuda bertempat di gedung PusdaMu karena gedung ini merupakan ikon dakwah Muhammadiyah di Banjarnegara. Jadi agar syiar lebih bergema” kata Arif.

Acara wisuda, sambung Arif, dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Forkompinca Wanadadi, Kades Wanadadi, para pengurus pondok, assatid pondok, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wanadadi, undangan ortom PCM Wanadadi, dan para wali Santri kelas 9.

“Acara utama wisuda. Namun di sela sela waktu ditampilkan berbagai kreatifitas seni dan keterampilan santri seperti membaca Al-Qur’an dengan terjamah bahasa Inggris dan bahasa Arab, hadroh, international arabic dancing, modifikasi tari kecak, dan atraksi tapak suci” ungkap Arif.

Pada kesempatan yang sama, Ketua PDM Banjarnegara Sobri mengatakan kehadiran pondok-pondok Muhammadiyah di Banjarnegara menjadi jawaban dari kekhawatiran Muhammadiyah akan kekurangan kader ulama.

“Perlahan tapi pasti di Banjarnegara bermunculan pondok-pondok pesantren Muhammadiyah. Harapan Saya pondok-pondok ini akan mencetak generasi emas Muhammadiyah Banjarnegara yang berilmu dan ahli qur’an” tutur Sobri.

Sementara itu, Kabid Pendidikan Menengah pada Dinas Pendidikan dan Olah Raga, Doko Harwanto, menegaskan hati-hati dengan konsep pondok seperti halnya Pondok Modern Sabilurrosyad yang merupakan gabungan antara sekolah reguler yakni SMP Muhammadiyah dengan pondok. Kaki-kaki atau cantolannya juga ikut banyak.

“Berada di bawah naungan Kemenag, Majelis Dikdaksmen, Lembaga Pesantren, Diknas, dan Pimpinan Cabang. Biasanya akan terjadi tarik menarik yang sifatnya ego sentris ingin menonjolkan kelebihan masing masing dan mengabaikan yang lain. Hati-hati itu” ujar Doko.

Akan tetapi, lanjutnya, Saya melihat hal yang berbeda dengan Pondok Modern Sabilurrosyad. Ke-egosentrisan itu tidak muncul. Ada keharmonisan antar lembaga pendukung keberadaan pondok.

“Harapan Saya Pondok Sabilurrosyad dapat menjadi contoh pengelolaan pondok yang merupakan gabungan sekolah reguler dan pondok. Sehingga dengan bangga kalau memberi contoh tentang pengelolaan pondok ya contoh Sabilurrosyad.” Pungkas Doko.

Kontributor : Eko Budi Raharjo (Ketua MPI PDM Banjarnegara)

Editor : Dhimas

Share the Post:
Related Posts