Pada kesempatan Live Instagram bertajuk Kajian Sore Ramadan pada 4 April 2024, Klinik Utama PKU Muhammadiyah Merden berkesempatan untuk menghadirkan Ustaz Agus Triawan yang merupakan Mudir Pondok Pesantren Modern Daarul Falaah Muhammadiyah Merden. Dalam acara yang dipandu oleh Dhimas Raditya tersebut, tema yang dibawa berkaitan dengan lailatul qadar. Berikut adalah ringkasan jalannya kajian.
Pada 10 hari terakhir, Allah SWT telah menjanjikan 1 malam yang lebih baik dari malam 1000 bulan, yakni malam lailatul qadar, malam di mana Rasulullah SAW mengencangkan ikat pinggang untuk menjalankan I’ktikaf di masjid. Di malam ini juga Allah membuka pintu berkah dan pintu ampunan seluas-luasnya.
Malam lailatul qadar menjadi spesial lantaran di malam inilah Al-Qur’an yang merupakan kitab suci ummat Islam diturunkan. Malam ini menjadi spesial karena Allah merahasiakan malam lailatul qadar dan memberikan kisi-kisi pada 10 malam terakhir. Rahasia lailatul qadar ini dimaksudkan agar kita senantiasa “gas pol” dalam menjalankan ibadah.
Meski demikian ada beberapa ciri yang bisa gunakan untuk menebak malam lailatul qadar, salah satunya adalah pancaran matahari yang tidak terlalu panas, hal ini dikarenakan malaikan jibril yang turun ke bumi di mana sayapnya menutupi sinar matahari.
Jika seseorang tidak bisa melaksanakan I’tikaf karena tuntutan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan (mungkin karena shift malam), tentunya ada beberapa amalan yang bisa dilakukan sembari beraktifitas, misalnya seperti mengaji, salat sunah, sedekah, dll. Bahkan bisa juga berzikir dalam berbagai keadaan, seperti berdiri, duduk dan berbaring.
Terakhir sebagai penutup, kita juga perlu mengamalkan Doa pada malam lailatul qadar, yaitu Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fuanni
Kontributor : Sepri Hernanto (Humas Klinik Utama PKU Muhammadiyah Merden)
Editor : Dhimas