Rasanya tak ada topik yang lebih mendalam dan merangkul seluruh aspek kehidupan manusia selain tentang rezeki. Rezeki, dalam segala bentuk dan rupa, bukanlah semata-mata tentang harta dan materi. Ia meliputi kesehatan, ketenangan hati, keluarga yang bahagia, dan bahkan anak-anak yang sholeh. Semua itu adalah bagian dari rahasia Allah yang tak terjangkau oleh nalar pikiran manusia.

Allah subhanahu wa ta’ala dalam Al Quran surat al-Ankabut ayat 62 mengingatkan kita, bahwa Allah-lah yang melapangkan rezeki bagi orang yang dikehendaki di antara hamba-hambanya. Dan Dia pula yang membatasi bagi mereka. Dalam setiap langkah hidup, Allah maha mengetahui segala sesuatu. Inilah mengapa kita diajak untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan.

Bukankah Allah sendiri berfirman bahwa “Jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat (kepada kalian).” (QS. Ibrahim: 7). Dalam ayat ini, Allah menegaskan bahwa kebersyukuran kita akan mendatangkan tambahan nikmat dari-Nya. Oleh karena itu, menjadi hal penting bagi kita untuk senantiasa mengucap syukur atas setiap rezeki yang telah Allah berikan, baik itu dalam bentuk kesehatan, rezeki materi, keluarga yang harmonis, maupun kesempatan-kesempatan yang diberikan-Nya kepada kita.

Pernahkah kita merasa gelisah akan masa depan, terutama terkait dengan rezeki? Rasanya manusia sering kali lupa bahwa Allah yang Maha Mengetahui sudah mengatur segalanya. Rezeki kita sudah ada yang mengatur. Ketika kita bekerja keras dengan ikhtiar dan tawakal kepada-Nya, kita juga diingatkan untuk tidak terlalu khawatir. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Sesungguhnya setiap perbuatan (amal) itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan (balasan) sesuai dengan apa yang dia niatkan.” (HR. Bukhari no. 1)

Kesehatan adalah salah satu rezeki terbesar yang seringkali terlupakan. Tanpa kesehatan yang baik, sulit bagi kita untuk menikmati segala rezeki yang Allah berikan. Oleh karena itu, jagalah kesehatan dengan baik dan syukuri setiap waktu di mana tubuh kita masih diberikan kekuatan untuk beraktivitas.

Pernahkah terbersit dalam pikiran kita bahwa dalam menjaga hubungan silaturahmi, kita sebenarnya sedang berinvestasi untuk mendapatkan rezeki yang lebih besar dari Allah? Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung silaturahmi.” (HR. Bukhari no. 5985). Maka, janganlah meremehkan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama, karena di dalamnya terdapat keberkahan dan rezeki yang melimpah.

Bagi banyak orang, memiliki keluarga yang sakinah, harmonis, dan penuh berkah adalah suatu keberuntungan yang besar. Keluarga yang memberikan ketenangan hati, kasih sayang, dan dukungan adalah bagian dari rezeki yang tak ternilai harganya. Maka, jagalah keluarga dengan cinta dan perhatian, serta jangan lupa untuk selalu memohon kepada Allah agar keluarga kita senantiasa dalam lindungan-Nya.

Anak adalah amanah dari Allah yang diberikan kepada kita. Mereka adalah buah hati yang harus kita didik dan bimbing dengan sebaik-baiknya. Memiliki anak yang sholeh adalah salah satu rezeki terbesar yang bisa kita syukuri. Ketika anak-anak kita tumbuh menjadi insan yang taat kepada Allah dan bermanfaat bagi sesama, itu adalah bukti dari rahmat dan kebaikan-Nya.

Rezeki bukanlah sekadar tentang harta dan materi. Ia meliputi segala hal yang Allah berikan kepada kita, mulai dari kesehatan, keluarga yang harmonis, hingga anak-anak yang sholeh. Semua itu adalah bagian dari rahasia Allah yang tak terjangkau oleh pikiran manusia. Maka, jagalah untuk senantiasa bersyukur, berbuat baik, dan tawakal kepada-Nya, karena rezeki yang sejati adalah yang diberikan oleh Allah, tidak akan tertukar, dan selalu hadir pada waktu yang tepat.

Kontributor : Oleh: Agus Triawan, M.Pd

Editor : Dhimas