Kalibening, 22 Desember 2024. Pilkada, sebagai ajang demokrasi, sering kali membawa dampak yang cukup signifikan dalam kehidupan sosial, politik, dan agama di Indonesia. Dalam konteks ini, Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, memiliki peran strategis dalam merajut kembali kebersamaan dan persatuan umat Islam pasca-pemilu atau pilkada, khususnya melalui konsep Ukhuwah Islamiyah Berkemajuan.
Pengajian rutin bukan hanya sekadar kegiatan ibadah, namun lebih dari itu, pengajian rutin merupakan sarana untuk memperkuat ideologi warga persyarikatan sebagai bagian dari umat Islam yang berkemajuan. Melalui pengajianlah nilai-nilai luhur Islam yang menjadi pedoman hidup ditanamkan, baik dalam konteks spiritualitas, sosial, maupun dalam membangun kekuatan organisasi.
Ustaz. Dr. Sumarno, M.Pd.I selaku mudir IMBS Miftahul Ulum Pekajangan Pekalongan. Memberikan Ceramah pada pengajian Ahad Pon, Yaitu perlunya kesadaran untuk meninggalkan sikap ego sentris antar wilayah. Di dunia yang semakin terhubung ini, kita menyadari bahwa perbedaan antar negara, budaya, dan wilayah semakin terasa dekat, namun seringkali kita terjebak dalam pandangan yang sempit, hanya memandang kepentingan wilayah atau kelompok kita sendiri.
“Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan sebuah refleksi penting tentang kenyataan yang kita hadapi sebagai umat Islam di dunia saat ini. Meskipun umat Islam adalah umat terbesar di dunia, kita masih menghadapi tantangan besar dalam hal persatuan dan kesatuan. Salah satu kenyataan yang cukup memprihatinkan adalah bahwa umat Islam hingga saat ini belum dapat bersatu dalam satu komando yang jelas di tingkat global,” Ungkapnya
Mari kita merenung sejenak, apakah kita sudah menjadi pribadi yang ikhlas dalam setiap amal perbuatan kita? Apakah kita sudah rela memberi, baik itu kepada orang lain, masyarakat, maupun dalam bentuk ibadah kepada Allah SWT? Keikhlasan adalah kunci untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat, sedangkan sifat bakhil hanya akan membawa penyesalan.
Pertama, kenikmatan keberagaman.
Keberagaman adalah salah satu tanda kebesaran Allah yang paling nyata di dunia ini. Allah SWT menciptakan umat manusia dengan berbagai macam perbedaan, mulai dari suku, ras, bahasa, hingga agama. Semua perbedaan ini, meskipun terkadang dapat menimbulkan tantangan, sebenarnya adalah sumber kekayaan dan kekuatan yang sangat besar bagi umat manusia
Kedua, Nikmat Alam.
Selain keberagaman, Allah SWT juga memberikan nikmat alam yang sangat luar biasa. Alam semesta ini, dengan segala keindahan dan keajaiban yang ada, adalah manifestasi dari kekuasaan Allah yang tak terbatas. Dari hamparan langit yang biru, lautan yang luas, gunung-gunung yang menjulang, hingga tumbuhan dan hewan yang menghiasi bumi, semua itu adalah tanda kebesaran-Nya.
“Untuk menggugah kesadaran kita akan banyaknya nikmat yang telah Allah berikan dan untuk mengingatkan agar kita tidak mendustakan atau mengabaikan nikmat tersebut, melainkan selalu bersyukur atas segala karunia-Nya,” Imbuhnya.
Pengajian ini didukung oleh Klinik Pratama PKU Muhammadiyah Kalibening, KSPPS BTM Banjarnegara Cabang Kalibening, MTs Muhammadiyah 01 Kalibening, SMA Muhammadiyah Kalibening, MBS Bumi Syahaadat Kalibening dan AUM lainnya.
Kontributor: Mister Kismadi Ketua MPI PCM Kalibening