BANJARNEGARA – Penasehat Presiden RI Bidang Haji yang juga Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhadjir Effendi, meresmikan enam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) milik Muhammadiyah Banjarnegara dan Biro Haji dan Umroh Arrahmah Muhammadiyah. Peresmian dilakukan pada Minggu (16/12/2025) di penghujung penyampaian Tabligh Akbar, puncak Peringatan Milad Muhammadiyah ke-113 yang digelar di Alun-alun Banjarnegara. Prosesi peresmian ditandai secara simbolis melalui penandatanganan prasasti serta pelepasan balon ke udara. Kegiatan ini didampingi oleh Wakil Ketua PWM, Wabup, Ketua PDM, anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten.“Kami ucapkan selamat atas berdirinya enam SPPG. Kelola dengan sebaik-baiknya serta penuh amanah. Jangan terburu-buru mengejar untung, tetapi yang penting harus memberi manfaat dan ikut membantu pemerintah,” ujar Muhadjir dalam keterangannya.
Ia menekankan pentingnya pemanfaatan rantai pasok lokal untuk mendukung keberlanjutan operasional SPPG. Menurutnya, bahan baku sebaiknya dipasok dari petani lokal, termasuk mereka yang tergabung dalam Jamaah Petani Muhammadiyah (Jatam). Para petani ini diarahkan untuk fokus memproduksi bahan baku yang diperlukan SPPG sesuai kebutuhan jaringan, tanpa dialihkan ke komoditas lain.
“Tidak hanya petani Muhammadiyah, tetapi petani di luar Muhammadiyah pun dapat bergabung menjadi pemasok,” imbuhnya.
Muhadjir menilai, strategi ini mampu menjaga aliran dana bantuan pemerintah agar lebih lama berputar di Banjarnegara.
“Dengan cara ini, uang ratusan miliar dari pemerintah pusat tidak segera kabur. Semakin lama bertahan di Banjarnegara, semakin mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat. Ini sesuai harapan Presiden Prabowo: dana yang diturunkan harus membawa manfaat dan memajukan masyarakat Banjarnegara,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banjarnegara, H. Sobri, menjelaskan bahwa enam SPPG yang diresmikan tersebut tersebar di berbagai wilayah. Empat berada di Cabang Muhammadiyah wilayah bawah, dan dua di wilayah atas. Tiga SPPG, yakni di Susukan, Merden, dan Wanayasa telah beroperasi lebih dulu. Adapun tiga lainnya, yaitu Kutabanjarnegara, Pandanarum, dan Pingit, segera menyusul.
“SPPG Kutabanjarnegara milik Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan lima lainnya milih Cabang Muhammadiyah. SPPG Kutabanjarnegara baru operasional minggu depan, dua lainnya menyusul,” kata Sobri.
Ia menambahkan, total penerima manfaat dari seluruh SPPG mencapai 14.227 orang, meliputi siswa TK/BA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, santri pondok pesantren, ibu menyusui, ibu hamil, balita, bayi, serta ibu pascamelahirkan.
Kontributor: Eko Budi Raharjo



