Pemuda Muhammadiyah Banjarnegara Mengaji adalah program yang diinisiasi oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Banjarnegara periode muktamar ke-18 dan kini telah memasuki bulan keenam. Pengajian yang diselenggarakan rutin sebulan sekali untuk tiap Cabang Pemuda Muhammadiyah sedaerah Banjarnegara ini selain sebagai penguatan paham keislaman dan kemuhammadiyahan, juga sebagai media silatul ukhuwah dan konsolidasi Pemuda Muhammadiyah.
Bertempat di Mushola Al-Mujahidin Ranting Muhammadiyah Payaman Lor Wanayasa, Heri Sunaryo, Ketua PDPM Banjarnegara, hadir untuk menyampaikan pengajian serta arahan kepada Pemuda Muhammadiyah yang hadir pada Jum’at, 6 Desember 2024. Pada kesempatan tersebut Heri menyampaikan tema ketarjihan dan menyosialisasikan tiga produk majelis tarjih yang ada di Muhammadiyah, yaitu putusan, fatwa, dan wacana. Heri yang merupakan alumni Kuliah Dasar Tarjih menjelaskan ketiga produk tarjih tersebut dan menunjukkan contoh dari ketiga produk tarjih tersebut.
“Produk putusan tarjih ada di buku Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah jilid 1 dan 3, adapun jilid 2 sedang proses penyempurnaan,” ungkap Heri. Sedangkan produk fatwa ada di buku Tanya Jawab Agama yang saat ini telah terbit sembilan jilid. Buku ini berisi kumpulan fatwa hasil sidang divisi fatwa Majelis Tarjih PP Muhammadiyah yang biasanya juga dimuat di majalah Suara Muhammadiyah dan website resmi Tarjih.
Produk terakhir adalah wacana yang biasanya berupa artikel atau buku-buku berisikan buah pikiran dan opini dari ulama-ulama tarjih.
Pada pertemuan tersebut, Heri, yang saat ini menjadi pamong di Pondok Pesantren Daarul Falaah Muhammadiyah Merden, melanjutkan pembacaan HPTM jilid satu Kitab Iman bab Iman kepada Allah dan Malaikat. Terdapat peringatan dari putusan tarjih Muhammadiyah bahwa kita tidak perlu terlalu rumit mendalami hakekat wujud Allah dan Malaikat, cukuplah mengimani sebagaimana penjelasan syariat. Bahkan munculnya banyak kelompok yang saling berselisih, di antara sebab utamanya adalah karena perbedaan terlalu tajam dalam memahami hakikat wujud Tuhan, tentang nama, sifat dan perbuatan-Nya.
Sebagai umat Islam kita harus lebih serius mendalami dan mengkaji tentang ciptaan-ciptaan Allah yang membuktikan kebesaran-Nya dan membawa manfaat untuk kehidupan, sehingga Muhammadiyah konsisten mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi hingga saat ini sebagai komitmen dari hal tersebut. Heri juga menegaskan bahwa sebagai warga dan pimpinan Muhammadiyah sudah seharusnya memiliki buku HPTM sebagai pegangan.
Pada penghujung acara, alumni Mu’allimin Yogyakarta angkatan ke-80 tersebut memberikan arahan agar PCPM Wanayasa mulai serius menggarap dakwah digital, dimulai dengan mendokumentasikan setiap kegiatan lalu mensyiarkannya dan meningkat secara bertahap sesuai potensi dan kesempatan. Harapannya, Wanayasa yang merupakan salah satu cabang hebat akan semakin berkembang dan turut mengisi dunia digital dengan nilai-nilai positifnya.
Kontributor: Ustaz Heri Sunaryo