Gombong, Sabtu, 18 November 2023 – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mencatat kemajuan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19. Di manaKemajuan ekonomi Indonesia menduduki peringkat ketiga di Asia setelah China dan India, dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5.17 persen.
Menko yang juga Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu mengakui peran Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dalam mendorong sektor ekonomi, pendidikan, dan kesehatan umat.
“Sebagai contoh, Aisyiyah berperan aktif dalam pencegahan stunting dengan memastikan ibu hamil mendapatkan asupan protein yang cukup,” ujar Muhadjir Effendy saat Pembukaan Rakerwil MEBP, Tabligh Akbar puncak peringatan Milad ke-111 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Gombong (Unimugo)
Dalam tabligh akbar tersebut, Menko PMK sekaligus membuka Rakerwil Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata (MEBP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah dan Muhammadiyah Jateng Expo 2023.
Dalam kesempatan itu, Muhadjir Effendy menekankan pentingnya menjaga kerukunan, baik antara warga Muhammadiyah dengan pemerintah maupun antarumat di dalam Muhammadiyah.
“Tetapi hal itu tidak usah dibesar-besarkan, apalagi menjelang pemilu 2024. Semoga Allah memberkahi dan merahmati kita semua,” pungkasnya, meneguhkan semangat persatuan dan kerukunan di tengah perbedaan.
Ketua MEBP PWM Jateng Ir H Mohammad Yahya Fuad SE menjelaskan Muhammadiyah Jawa Tengah Expo 2023 berlangsung di Sport Center Universitas Muhammadiyah Gombong (Unimugo) berlangsung hingga Minggu (19/11/2023).
Pameran diikuti peserta dari seluruh Jawa Tengah, mulai stan biro perjalanan wisata, lembaga pendidikan, perumahan, keunggulan rumah sakit Muhammadiyah, bazar UMKM, dan kuliner.
Ketua MEBP PWM Jawa Tengah Ir H Mohammad Yahya Fuad SE menyampaikan selain mengelola bisnis yang sudah ada, MEBP PWM Jateng siap mengembangkan bisnis di bidang produksi peralatan kesehatan.
Tahun depan pihaknya akan mendirikan pabrik alat kesehatan (alkes) di Kebumen. Yahya Fuad menambahkan, pihaknya sudah melakukan kesepakatan dengan pabrikan alkes dari Tiongkok. Selain MEBP akan menjadi distributor, mulai tahun depan secara bertahap akan membangun pabrik dengan lisensi dari pabrik Tiongkok.
“Desember mendatang kami bersama dengan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) beserta pengurus Muhammadiyah akan berkunjung ke China untuk menindaklanjuti program ini,” ujar mantan Bupati Kebumen tersebut.
Adapun hasil produksi alkes nantinya untuk mensuplay kebutuhan rumah sakit Muhammadiyah. Di Indonesia terdapat 172 rumah sakit Muhammadiyah. Sedangkan di Jateng ada 53 rumah sakit Muhammadiyah.
“Artinya dengan pasar Muhammadiyah saja sudah mencukupi produksi pabrik kita nanti,” ujarnya.
Selama ini untuk peralatan kesehatan yang besar, seperti hemodialisa, ct scan, MRI, radioterapi, banyak rumah sakit yang tidak membeli peralatan tetapi lebih memilih menerapkan sistem Kerja Sama Operasional (KSO) dengan perusahaan.
MEBP mengambil peluang itu dengan mendirikan perusahaan yang melayani KSO alkes. Sehingga nanti jika rumah sakit membutuhkan mesin hemodialisa, KSO bukan dari perusahaan luar, tetapi dengan perusahaan milik Muhammadiyah.
“Rakerwil MEBP PWM Jateng ini salah satunya dilaksanakan untuk mematangkan program-program kerja tersebut,” ujar Mohammad Yahya Fuad.
Kami ber-empat selaku MEBP PDM Banjarnegara antosias mengikuti hingga akhir penutupan mencatat penyampaian Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah K.H Tafsir (Sabtu 18/11/2023. Jam 16.30 wib) dalam penutupan Rakerwil MEBP.
“Sudah saatnya Muhammadiyah membangun industri. Membangun kemajuan baru, menambah pilar ke-empat. Embrionya sudah ada, maka transformasi AUM era Industrialisasi Muhammadiyah Jawa Tengah adalah sebuah keniscayaan,” Kata K.H Tafsir
Kontributor : Mister Kismadi
Editor : Dhimas
