Tidak hanya dawet ayu yang patut dibanggakan oleh masyarakat Banjarnegara, Tapak Suci juga perlu dibanggakan karena perguruan ini telah berhasil membidani Atlet berprestasi baik tingkat nasional hingga internasional.
Pada Kejuaraan PPLP Pencak Silat tingkat nasional yang diadakan di Palu 25 November 2023, Jawa Tengah berhasil menyabet gelar juara umum dengan torehan 4 medali emas, 1 medali perak dan 1 medai perunggu untuk kategori remaja. Dan peringkat 4 untuk kategori pra Remaja dengan torehan 1 medali emas.
Hal yang patut dibanggakan dari prestasi tersebut adalah, adanya nama Jayid Jidan Adinarto, seorang Atlet Pencak Silat yang berasal dari Tapak Suci PIMDA Banjarnegara. Dalam kompetisi tersebut, Jayid berhasil membawa nama harum Jawa Tengah dengan medali emas yang diraihnya.
Tentu saja untuk menjadi Atlet berprestasi tingkat nasional membutuhkan proses latihan yang tidak sebentar, ada peran penting dari pelatih guna meningkatkan fisik, teknik serta mental atlet.
Dalam proses latihannya, Dhani selaku anggota tim pelatih Pencak Silat mengatakan bahwa dalam persiapan event tersebut terdapat tim pelatih yang terdiri dari 6 anggota, di mana 4 di antaranya dari Tapak Suci dan 2 di antaranya dari Merpati Putih. Pastinya semua anggota memiliki perannya masing-masing.
Dalam kesempatan wawancara, Dhani mengakui bahwa setiap atletnya diwajibkan untuk berdoa dan istiqomah dalam beribadah seperti shalat berjamaah setiap subuh, maghrib dan isya’. Hal tersebut menjadi pembiasaan dari tim Jateng di sela waktu berlatihnya.
“Sudah menjadi kebiasaan kita (tim jateng) untuk selalu mengingatkan hal kecil baik itu teknis maupun non teknis, seperti berdoa serta shalat berjamaah setiap Shubuh, Maghrib dan Isya,” Kata Dhani.
Ia juga mengungkapkan, perbedaan aturan di setiap kategori menjadi tantangan tersendiri untuk melatih atlet khususnya yang masuk dalam kategori umur seperti usia dini 1, usia dini 2, pra remaja dan remaja).
Atas prestasi yang berhasil ditorehkan oleh Jayid, dirinya berharap agar kelak bisa muncul kader-kader yang dapat meneruskan estafet prestasi yang sudah diraih atlet-atlet terdahulu. Karena melalui prestasilah menjadi ajang dakwah bagi siswa dan kader Tapak Suci seperti yang disampaikan oleh Pendekar Lutfan Budi Santosa selaku ketua Pimda046 Banjarnegara yaitu “Prestasiku Dakwahku,” (drl)