Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banjarnegara
Jl. K.H. Ahmad Dahlan No.8, Banjarnegara, Jawa Tengah 53418

Drs. H. Sobri. Ajak Keluarga Besar PKU Muhammadiyah Banjarnegara Memaknai Lailatul Qodar

Banjarnegara, 30 Maret 2024. Tanpa terasa ibadah puasa kita telah memasuki malam ke-20, ibarat pencinta alam yang sedang mendaki gunung, malam ke-20 di bulan Ramadan layaknya pendakian yang penuh tantangan, seperti medan yang terjal, suhu udara yang lebih dingin, kelelahan yang teramat sangat hingga jalan yang licin sehingga menyulitkan pendaki untuk mencapai puncak.

Bertempat di Aula Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Banjarnegara (RSMB), ratusan karyawan dan karyawati yang tergabung dalam keluarga besar PKU Muhammadiyah Banjarnegara, berkumpul dalam rangka Buka Bersama dan Pengajian.

Pengajian kali ini diisi oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banjarnegara, Drs. H. Sobri. Dalam kajiannya, Sobri memaparkan tentang kemuliaan malam lailatul qodar kepada para jamaah yang hadir.

“10 hari terakhir di bulan Ramadan merupakan tantangan, terutama tantangan ibu-ibu yang ingin mempersiapkan lebaran, mulai dari prejengan hingga suguhan,” Tutur Sobri.

Tentu saja 10 hari terakhir di bulan Ramadan telah menjadi momen yang membuat masyarakat khususnya umat muslim melakukan pergerakan, baik pergerakan secara ekonomi maupun pergerakan secara fisik, seperti pulang kampung.

Meski demikian, kita tidak boleh lupa bahwa di 10 hari terakhir bulan Ramadan, merupakan malam yang sangat luar biasa, di mana Allah SWT melimpahkan barokahnya. Bahkan Allah telah berfirman dalam Q.S Al Qadr ayat 3 yang artinya “Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan”.

Tentu akan sangat disayangkan, jika kita sebagai umat muslim melewatkan momen lailatul qodar dengan begitu saja, seakan sama seperti malam-malam yang lain. Apalagi jika dihitung, seribu bulan yang dijanjikan Allah SWT justru lebih banyak daripada rata-rata usia ummat Nabi Muhammad SAW.

Sobri juga menjelaskan, bahwa di malam lailatul qodar ini, malaikat akan jibril akan turun ke bumi, “Insyaallah, barangsiapa yang mendapatkan lailatul qodar, ia akan senantiasa mendapatkan bimbingan dari malaikat.”

Dari pemaparan tersebut, tentu saja muncul pertanyaan, mengapa malam lailatul qodar disembunyikan? atas pertanyaan tersebut, Sobri menjawab, “Biar semangat! Kalau kita mencarinya, kita akan memaksimalkan ibadah pada 10 malam terakhir bulan Ramadan.”

Kontributor : Dhimas Raditya Lustiono

Editor : Dhimas

Share the Post:
Related Posts