Haruskah Menunggu Setahun

Ditulis oleh Layarmu (DH) Redaksi

Seorang Perawat di Klinik Utama PKU Muhammadiyah Merden

15 April 2025

Haruskah menunggu setahun

Tertegun di antara bongkahan amarah yang kini berangsur luntur

Padahal sudah lama kusapu dan kubersihkan

Tapi debu debu kemasyghulan tetap beterbangan

Mengendap dan menggunung seiring waktu kita berjumpa

Haruskah menunggu setahun

Rasa sakit itu baru terobati

Tatkala sanak dan famili berkumpul membuat kita saling membaur

Lalu kau ucapkan sepatah kata, menandai gencatan senjata

Indah hari ini,

Saat kalbu menari di atas permadani cinta

Yang terbentang dari hilir menuju muara

Aku mulai berani bicara apa adanya

Haruskah menunggu satu tahun

Mengubur kelam yang tersibak dari ribuan kalam

Berkicau tanpa jeda

Tatkala siluetmu berkelibat walau sesaat

Melompat kemudian sebunyi di antara berjuta firasat

Rapuh jiwa ini, namun begitu gigih menagih

Meronta dan meminta mengapa engkau begitu tega

Haruskah menunggu satu tahun

Saat manusia asyik membuka pintu fatamorgana

Cahayanya membinar hampir mencerahkan seluruh cakrawala

Membuatku malu tertunduk di hadapanNya

Mungkin Anda Suka

Puisi: Jejak Pengabdian

Puisi: Jejak Pengabdian

Kami melangkah bukan untuk memperkaya, Bukan pula mencari nama, Tetapi demi ridha Allah semata, Menjadikan hidup penuh...

Generasi yang Aneh

Generasi yang Aneh

Kau mungkin sudah baca segudang buku, catatan, maupun lembaran.Menyoroti kehebatan generasi terdahulu,Itu yang...

Kabar Gembira

Kabar Gembira

Karya: M. Abdurrosyid Kabar gembira itu datangMenjelang hari menuju petangYang dulu begitu ia teguh menentangKini...