Merden – Pengajian awal bulan ahad pertama yang rutin diadakan oleh PCM Merden, Ahad (05/11/2023) diisi oleh Ustaz Wiwin Purwo Setiono yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Tabligh PDM Banjarnegara. Ia memberikan kajian materi yang berjudul Menjadi Manusia Terbaik menurut Al-Quran.
Pada awal penyampaiannya, Ustaz Wiwin membuka materi dengan sebuah ayat Al-Quran yaitu Q.S. Ali-Imran: 92. Ia menjeskan bagaimana menjadi manusia terbaik dengan mengulas arti, makna, serta tafsir yang terdapat dalam ayat tersebut.
Ia menyampaikan tafsir Al-baydlawi yang menjalaskan penggalaan dalam ayat Ali-Imran: 92, yaitu لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ ditafsirkan “Tidak akan menggapai kebaikan Allah berupa rahmat, ridho, dan surga.”.
“Dangan kata lain, orang yang terbaik itu adalah sapa wonge sing bisa olih telung perkara, yaitu rahmat-Nya Allah, Ridho-Nya Allah, dan mendapatkan surga-Nya Allah,” terang Ustaz Wiwin.
Jika ingin mendapatkan ketiga perkara tersebut, selanjutnya Ustaz Wiwin menyampaikan syarat yang harus ditempuh oleh kita umat muslim untuk menggapai itu semua. Syarat tersebut adalah lanjutan dari penggalan ayat sebelumnya.
“Syaratnya, حَتّٰى تُنْفِقُوْا مِمَّا تُحِبُّوْنَ, berikan segala sesuatu yang terbaik, mungkin terbaik barange maupun pelayanannya. Orang itu akan mendapatkan rahmat Allah, ridho Allah, dan surga Allah kalau sudah mampu memberikan yang dicintai,” lanjutnya.
Dengan gaya penyampaian yang tegas, lugas dan humoris, Ustaz Wiwin kemudian menegaskan jika ingin mendapatkan ketiga perkara tersebut kita harus berani, mampu, serta ikhlas membiasakan memberi sesuatu yang terbaik, halal, dan terhormat.
Kemudian, ia juga menyampaikan beberapa contoh nyata berkaitan dengan memberikan sesuatu yang terbaik kepada orang lain. Seperti kisah Abu Thalhah yang mewakafkan kebun kurma, Yazid yang mewakafkan kuda terbaiknya dan kisah Fatimah binti Muhammad SAW yang memberikan apa yang sedang ia butuhkan.
Ustaz Wiwin kemudian meyakinkan para jamaah untuk yakin dan bisa bersedekah dengan membuktikannya melalui praktik secara langsung untuk memberikan waqaf, infaq maupun sodaqoh kepada yang membutuhkan dengan ikhlas.
“Apa buktinya yakin? Buktinya yakin (dengan cara) praktek. Saya mau memberikan sesuatu, saya mau memberikan sesuatu yang kita sendiri sebenarnya juga sedang membutuhkan,” jelas ustaz Wiwin.
Pengajian yang digelar di Masjid Jami’ Daarul Falah Merden atau yang sering disebut sebagai Islamic Center Merden ini dihadiri oleh warga sekitar dan ratusan santri Pondok Pesantren Daarul Falaah Merden. Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi para santriwan dan satriwati untuk belajar dan berlatih memandu sebuah acara.
Para santri juga terlihat antusias menyimak dan mencatat materi yang disampiakan oleh Ustaz Wiwin.
Di sisi lain, saat ini juga sedang berjalan pembangunan Gedung 2 Pondok Pesantren Daarul Falaah Merden yang terletak di Dusun Rawawungu, Desa Merden. Proses pembangunan gedung baru tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Oleh karena itu, berkaitan dengan tema yang sampaikan, sebelum mengakhiri kajian, Ustaz Wiwin mengajak para jamaah dan warga Desa Merden untuk bersama-sama memberikan infaq dan sodaqoh terbaiknya agar pembangunan gedung baru tersebut berjalan dengan lancar.
“Kepan sih kita perlu sedekah infaq, zakat, sodaqoh dan wakaf? Jawabannya bismillah secepatnya. Kenapa secepatnya? ‘Belanjakanlah sebagian dari apa yang telah kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepadamu,” tegas pria yang akrab disapa Pak Win tersebut. (ISF)
Editor : Dhimas