Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banjarnegara
Jl. K.H. Ahmad Dahlan No.8, Banjarnegara, Jawa Tengah 53418

Zikir Pagi: Fondasi Spiritual Membangun Hari yang Penuh Berkah

Pagi hari adalah anugerah terindah, sebuah lembaran putih yang Allah berikan kepada hamba-Nya untuk diisi dengan ketaatan. Bagi seorang Muslim, mengawali pagi bukan hanya dengan bangkit dari tidur, tetapi dengan menyambungkan hati dan jiwa kepada Sang Pencipta melalui zikir pagi. Amalan mulia ini adalah fondasi spiritual yang kokoh, benteng perlindungan, dan kunci ketenangan yang akan membimbing langkah sepanjang hari.

Perintah Langit: Anjuran Berzikir di Waktu Pagi

Anjuran untuk memperbanyak zikir, khususnya di waktu pagi dan petang, disebutkan secara tegas dalam Al-Qur’an. Allah SWT berfirman:

يَاأَيُّهَاالَّذِينَآمَنُوااذْكُرُوااللَّهَذِكْرًاكَثِيرًا

وَسَبِّحُوهُبُكْرَةًوَأَصِيلًا

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (QS. Al-Ahzab: 41-42)

Ayat ini memerintahkan orang-orang beriman untuk senantiasa mengingat Allah, dengan penekanan khusus pada dua waktu krusial: pagi (بُكْرَةً – bukratan) dan petang (أَصِيلًا – ashīlan). Waktu pagi adalah permulaan segala aktivitas duniawi, sehingga mengisinya dengan zikir adalah cara terbaik untuk menjadikan seluruh kegiatan bernilai ibadah dan berada dalam pengawasan serta pertolongan Allah.

Selain itu, dalam ayat lain, Allah juga berfirman:

فَاصْبِرْعَلَىمَايَقُولُونَوَسَبِّحْبِحَمْدِرَبِّكَقَبْلَطُلُوعِالشَّمْسِوَقَبْلَالْغُرُوبِ

Artinya: “Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya).” (QS. Qaf: 39)

Kata قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ (sebelum terbit matahari) secara spesifik merujuk pada waktu zikir pagi yang utama, yakni setelah shalat Subuh.

Teladan Rasulullah SAW: Kekuatan Zikir dan Perlindungan Diri

Rasulullah ﷺ adalah teladan terbaik dalam mengamalkan zikir pagi. Beliau tidak pernah meninggalkan amalan ini, yang menunjukkan betapa pentingnya zikir sebagai perlindungan spiritual dan psikologis. Beberapa hadis sahih menjelaskan keutamaan dan manfaat zikir pagi:

Ketenangan Hati dan Jiwa

Zikir adalah penenang jiwa dan sumber ketenteraman di tengah hiruk pikuk dunia. Sebagaimana firman Allah:

أَلَابِذِكْرِاللَّهِتَطْمَئِنُّالْقُلُوبُ

Artinya: “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Dengan mengawali hari melalui zikir, kita menjamin ketenangan hati, yang merupakan modal utama untuk menghadapi tantangan hari itu dengan jiwa yang stabil.

Perlindungan dari Marabahaya

Salah satu fungsi utama zikir pagi adalah sebagai benteng pelindung dari segala keburukan dan bahaya, baik yang tampak maupun yang gaib.

Diriwayatkan dari Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:

Hadist Arab:

مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُولُ فِي صَبَاحِ كُلِّ يَوْمٍ وَمَسَاءِ كُلِّ لَيْلَةٍ: بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، فَيَضُرُّهُ شَيْءٌ

Artinya:

“Tidaklah seorang hamba mengucapkan di pagi hari dan di setiap malam: ‘Dengan nama Allah, yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi dan di langit yang dapat membahayakan, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,’ sebanyak tiga kali, melainkan tidak akan ada yang membahayakannya.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi, dihasankan oleh Al-Albani)

Zikir ini secara eksplisit memohon perlindungan total kepada Allah SWT di awal hari.

Jaminan Surga dan Penghapusan Dosa

Sayyidul Istighfar (penghulu istighfar) adalah zikir pagi yang memiliki keutamaan luar biasa, yaitu jaminan surga bagi yang membacanya dengan penuh keyakinan dan meninggal pada hari itu.

Diriwayatkan dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda:

وَمَنْ قَالَهَا مِنَ النَّهَارِ مُوقِنًا بِهَا فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ قَبْلَ أَنْ يُمْسِيَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ، وَمَنْ قَالَهَا مِنَ اللَّيْلِ وَهْوَ مُوقِنٌ بِهَا فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ فَهْوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ

Artinya:

“Barangsiapa mengucapkannya (Sayyidul Istighfar) di siang hari dalam keadaan yakin dengannya, lalu ia meninggal pada hari itu sebelum tiba waktu sore, maka ia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa mengucapkannya di malam hari dalam keadaan yakin dengannya, lalu ia meninggal sebelum tiba waktu pagi, maka ia termasuk penghuni surga.” (HR. Bukhari)

Penutup: Meraih Keberuntungan Hari

Zikir pagi adalah bekal terbaik bagi seorang Muslim. Ia mengubah rutinitas fajar menjadi saat-saat penuh kesadaran spiritual, yang berdampak pada kualitas iman, ketenangan emosional, dan perlindungan fisik sepanjang hari. Jangan biarkan fajar menyingsing tanpa mendirikan benteng spiritual melalui zikir, karena itulah kunci keberuntungan yang hakiki.

Mari jadikan zikir pagi sebagai napas pertama dari untuk menjalani hari yang baru.

 

Kontributor: Mister Kismadi, SE (Sekolah Tabligh PWM Jawa Tengah Kelas Banjarnegara dan MPI Cabang Kalibening)

Editor: Dhimas

 

 

Share the Post:
Related Posts