Bulan suci Ramadhan selalu menjadi momen yang penuh berkah dan kesempatan untuk memperdalam iman serta meningkatkan kualitas diri. Di tengah kemajuan teknologi yang pesat,
Muhammadiyah Ranting 1 Danaraja, yang terinspirasi oleh Prof. Brian Yuliarto, berupaya menyiapkan generasi muda yang tidak hanya kuat dalam iman dan takwa, tetapi juga menguasai teknologi digital.
Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah melalui program Pesantren Kilat (Sanlat) yang diadakan dalam bulan Ramadan. Program tersebut telah jadi keputusan dalam rapat panitia Amaliah Ramadhan Ranting 1 Danaraja (15/2) lalu yang dihadiri oleh Pimpinan Ranting Muhamadiyah 1 Danaraja (PRM 1 Danaraja), perwakilan Ortonom (Pemuda Muhammadiyah, ‘Aisyiyah dan Nasyatul Aisyiyah) dan perwakilan ta’mir mushola/masjid Se-Danaraja.
Profil Singkat Prof. Brian Yuliarto
Prof. Brian Yuliarto, seorang ilmuwan terkemuka di bidang nanoteknologi dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), memiliki visi untuk menciptakan generasi yang unggul dalam penguasaan teknologi. Sebagai Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Cibeunying Kaler, Bandung, dan Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, Prof. Brian berperan aktif dalam berbagai program pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
Pesantren Kilat di Ranting 1 Danaraja: Mengintegrasikan Teknologi dan Nilai Keislaman
Pesantren Kilat yang diadakan oleh Muhammadiyah Ranting 1 Danaraja selama bulan Ramadhan menjadi wadah untuk mengintegrasikan pendidikan agama dengan penguasaan teknologi digital. Program ini dirancang untuk memberikan pembekalan agama yang mendalam sekaligus meningkatkan literasi digital di kalangan generasi muda. Kegiatan yang dilakukan meliputi:
- Pembelajaran Al-Quran dan Hadis: Santri diajarkan untuk membaca dan menghafal Al-Quran serta memahami hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. Pembelajaran ini dilakukan dengan metode yang interaktif dan memanfaatkan teknologi digital, seperti aplikasi pembelajaran AI
- Pelatihan Coding dan Teknologi Informasi:
Selama pesantren kilat, santri diberikan pelatihan dasar tentang coding dan teknologi informasi. Muhammadiyah Ranting 1 Danaraja bekerja sama Otoinfo.id Group yakni media online dan unit usaha dibidang digitalisasi yang bermarkas di Danaraja untuk memberikan materi yang relevan dan up-to-date. Santri diajarkan untuk membuat aplikasi sederhana dan memahami dasar-dasar pemrograman dan bisnis platform digital.
- Kegiatan Sosial dan Kepedulian: Selain pembelajaran agama dan teknologi, pesantren kilat juga mengajarkan kepedulian sosial. Santri diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial, berbagi takjil, dan program santunan untuk kaum dhuafa. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan rasa empati dan tanggung jawab sosial.
- Pengembangan Kreativitas dan Inovasi: Pesantren kilat juga menjadi ajang untuk mengembangkan kreativitas dan Inovasi para Santri, seperti misalnya dalam proyek karya tulis ilmiah. Diharapkan para Santri nantinya mampu berpirik kritis dan inovatif atas permasalahan yang ada dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
Kesimpulan
Inspirasi dari Prof. Brian Yuliarto adalah upaya dalam menyiapkan generasi Muhammadiyah Ranting Danaraja yang menguasai teknologi digital melalui pesantren kilat di bulan Ramadhan Ini langkah yang sangat positif. Dengan memadukan pendidikan agama dan teknologi, Muhammadiyah berharap dapat menciptakan generasi muda yang siap menghadapi tantangan zaman dengan tetap berpegang teguh pada ajaran Islam.
Kontributor: M.Fadli Kurniawan
Editor: Dhimas