Pondok Pesantren Modern Daarul Falaah Muhammadiyah Merden menyelenggarakan Haflah Akhirussanah angkatan ke 8 pada Sabtu, 15 Juni 2024 M yang bertepatan dengan 8 Zulhijah 1445 H. Sejumlah 66 orang santri dinyatakan resmi selesai menempuh pendidikan di pondok pesantren kebanggaan warga Muhammadiyah Cabang Merden ini. Momen ini sangat istimewa, tidak hanya bagi santri dan wali santri, tetapi juga bagi Persyarikatan Muhammadiyah, karena pada saat yang bersamaan memperingati milad ke 115 berdasarkan tahun hijriyah.
Turut hadir dalam agenda ini, Kasi Pondok Pesantren (Pontren) Kemenag Banjarnegara Muhammad Subhan, Polsek Purwanegara, Koramil Purwanegara, Camat Purwanegara, PCM Merden dan ortom tingkat Cabang Merden, serta Kepala MTs Muhammadiyah Merden dan jajaran guru. Bertempat di kompleks Pondok Pesantren Modern Daarul Falaah Muhammadiyah Merden, agenda ini berlangsung dengan khidmat. Agenda haflah ini juga dimeriahkan oleh penampilan dari para santri berupa peragaan jurus dari para pendekar Tapak Suci dan Tari Saman dari para santriwati kelas 7 dan 8.
Dalam sambutannya mewakili Ketua PCM Merden, Wakil Ketua PCM Merden Taufiquddin menyampaikan, “Sebagai pemilik pondok pesantren ini, PCM Merden menaruh harapan agar ke depan PCM Merden memiliki divisi pengkajian turats (kitab kuning).” Dari pengkajian turats ini, umat Islam dapat belajar khazanah keilmuan dari kitab-kitab yang ditulis oleh ulama terdahulu. Ini sangat berkaitan dengan hal yang sedang hangat diperbincangkan di internal Muhammadiyah, yaitu bahwa ada indikasi Muhammadiyah kekurangan pakar-pakar dalam khazanah keilmuan Islam, terkhusus yang bersumber dari kitab-kitab yang ditulis oleh ulama salaf.”
“Ada hal yang sangat menjadi perhatian kita saat ini yaitu indikasi Muhammadiyah kekurangan pakar-pakar ‘ulumuddin (ilmu-ilmu agama Islam) dan kader mubaligh. Kemudian ini dijawab –dan inilah yang mencolok mata kita–, disekolahkan di mana anak-anak kita? Apakah kita biarkan anak-anak kita masuk di sekolah yang tidak mengutamakan pelajaran agama? Mengapa anak-anak kita tidak kita masukkan ke pesantren?” lanjut Taufiquddin.
Sementara itu di kesempatan yang sama, Muhammad Subhan selaku Kasi Pontren Kemenag Banjarnegara, menyampaikan terima kasih yang tak terhingga.
“Kita sadar bahwa kuatnya sebuah negara itu tergantung pada generasi mudanya. Manakala generasi mudanya baik, insyaAllah negara akan semakin kokoh. Kebaikan generasi muda kita ketahui bersama itu adalah andil besar yang salah satunya dari pondok pesantren, yaitu salah satunya Pondok Pesantren Modern Daarul Falaah Muhammadiyah Merden ini. Sehingga kami atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih kepada Muhammadiyah Cabang Merden yang berkenan untuk mendirikan lembaga pendidikan pondok pesantren dan selamat atas kelulusan pada tahun ajaran 2023/2024.”
Subhan melanjutkan, “Kepada anak-anak, kami ucapkan selamat, barakallah, semoga ilmu yang didapatkan akan bermanfaat dunia dan akhirat bagi masyarakat, wabil khusus bagi kedua orang tua. Ilmu adalah segala-galanya. Nabi Sulaiman disuruh memilih antara harta dan ilmu, beliau memilih ilmu, kemudian dapat semuanya. Oleh karena itu berterimakasihlah kepada para asatidz dan asatidzah di sini, atas ilmu yang sudah diberikan. Apalagi kalian itu di MTs, yang ibaratnya adalah fondasi. Orang mau menjadi apapun, kalau fondasinya sudah kuat insyaAllah kokoh. Oleh karena itu ini menjadi fase yang sangat penting. Orang tua juga sudah memilih jalan yang tepat, di usia MTs sudah dimasukkan ke pondok pesantren.”
Terselip harapan besar yang dititipkan oleh PCM Merden kepada para santri Daarul Falaah, di momen milad Muhammadiyah ke 115 ini, kelak para santri ini akan meneruskan perjuangan dakwah Persyarikatan Muhammadiyah, khususnya dalam bidang pengkajian ilmu-ilmu agama.
Kontributor: Muhammad Afriansyah
Editor : Dhimas