Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banjarnegara
Jl. K.H. Ahmad Dahlan No.8, Banjarnegara, Jawa Tengah 53418

PKMTM II & PDPM II PD IPM Banjarnegara: Upaya Konkret Mencetak Pemimpin Masa Depan Umat

Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Banjarnegara menggelar kegiatan Pelatihan Kader Muda Taruna Melati ll (PKMTM ll) dan Pelatihan Da’i Pelajar Muhammadiyah ll (PDPM ll) pada Ahad-Rabu (26-29/1/2025) di Pondok Modern Al-Madina Pingit, Kecamatan Rakit, Banjarnegara.

Kedua program tersebut digagas oleh Bidang Perkaderan serta Bidang Kajian Dakwah Islam (KDI) sebagai program wajib yang harus dilaksanakan setiap periode untuk menciptakan regenerasi kader sekaligus para dai-daiyah yang unggul, berdaya dan berkarakter pemimpin, serta dapat memberikan kontribusi terhadap lingkungan sosial di sekitarnya, sesuai dengan tema PKMTM II dan PDPM ll yaitu “Starting Impact Leadership: Nurturing The Grassroots”.

Sekretaris Umum PD IPM, Zhafirah Nurul Husna dalam sambutannya mewakili Ketua Umum, menyampaikan bahwa kedua pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan kader IPM di masa depan dan tidak sekadar untuk menggugurkan kewajiban kaderisasi di IPM. Namun kedua pelatihan ini juga sebagai upaya untuk melahirkan kader-kader yang siap menjadi seorang pemimpin yang unggul sekaligus mempersiapkan para pendakwah dari kalangan pelajar untuk turun dan siap berkontribusi di lingkungan masyarakat.

“Organisasi IPM ke depan tergantung bagaimana persiapan pengkaderan yang dihadirkan sekarang, karena kita memiliki cita-cita besar, sebagaimana hadirnya pengkaderan ini tidak hanya semata merealisasikan program kerja saja, tapi juga untuk membentuk karakter pemimpin dan kesiapan kader untuk memberikan dampak dalam sisi religius maupun peran terhadap masyarakat dan persyarikatan Muhammadiyah,” ungkapnya.

Ayahanda Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dalam sambutanya menyampaikan apresiasi dan kebanggaan terhadap pelaksanaan kedua kegiatan ini. Ia berharap kaderisasi serta dakwah amar ma’ruf nahi munkar di Muhammadiyah dapat menjadi budaya yang berkelanjutan di IPM.

“Karena kader itu harus terdidik, terbina, dan terbiasa, maka pelatihan-pelatihan seperti ini memang haruslah dimulai dari sedini mungkin. IPM sebagai organisasi otonom muhammadiyah yang di dalamnya adalah usia-usia yang memiliki potensi luar biasa, perlu untuk terus dibiasakan dengan hal-hal yang mendukung pertumbuhan baik keilmuan, keagamaan, serta peran sosial di lingkungan sekitarnya,” tuturnya.

Selain itu, Master Of Training (MOT) PKMTM II Yafi Darma dan Master Of Training (MOT) PDPM ll Bismi Arrahmah, menambahkan bahwa pelatihan ini tidak hanya berfokus pada materi teoritis, tetapi juga pada pengembangan kemampuan peserta secara aplikatif dan menumbuhkan potensi kader sesuai dengan minat bakat kader IPM.

“Dalam pelaksanaan PKMTM ll serta PDPM ll, kami menghadirkan sejumlah materi-materi yang terbaru serta menghadirkan adanya kegiatan kunjungan ke beberapa tempat di sekitar lokasi pelatihan, di mana para peserta memilih isu yang diminati kemudian akan belajar secara langsung dengan ahlinya. Beberapa isu yang diangkat yakni isu mengenai kewirausahaan, politik, lingkungan, serta pendidikan yang diharapkan dapat mampu meningkatkan kemampuan berpikir secara kritis bagi para peserta,” jelas yafi Darma.

Setelah penutupan kegiatan PKMTM II, dilanjutkan dengan prosesi pelantikan Lembaga Fasilitator Pendamping (LFP) PD IPM Banjarnegara sebagai output dari kegiatan Pelatihan Fasilitator Pendamping 1 (PFP 1) yang dilaksanakan pada tanggal 13-17 September 2024 dan bertempat di SMA Muhammadiyah 1 Banjarnegara.

Pelatihan-pelatihan tersebut diharapkan dapat menjadi awal lahirnya kader-kader dan dai-daiyah IPM yang unggul dalam intelektual, emosional, sosial dan solutif, serta dapat terus mendukung dakwah persyarikatan Muhammadiyah.

Kontributor: Afiyanto

Editor: Dhimas

Share the Post:
Related Posts