Punggelan, 25/12/2023. Gedung MI Muhamadiyah Badakarya menjadi tempat digelarnya acara Musyawarah Cabang (MUSYCAB) Bersama Nasyiatul ‘Aisyiyah (NA) dan Pemuda Muhammadiyah dengan mengusung tema “Peran Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Punggelan Sebagai Pelopor , Pelangsung dan Penyelenggara Amal Usaha Muhammadiyah”. Acara tersebut dihadiri oleh kader NA dan Kader Pemuda Muhammadiyah beserta Jajaran Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Punggelan dan pemerintah kecamatan setempat.
Diawali dengan Laporan Ketua Panitia oleh Bapak Sodikin, kemudian Sambutan oleh PCM Bapak Kukuh, dan dilanjut pembukaan MUSYCAB oleh Camat Punggelan. Akhir acara pembukaan MUSYCAB adalah Pengajian Akbar sekaligus Doa oleh Bapak H. Ahmad Solikhun, S. Kom, MAP.
MUSYCAB Pemuda Muhammadiyah dilaksanakan di gedung atas, kemudian pelaksanaan MUSYCAB NA diadakan di gedung bawah. Kegiatan berjalan tertib dan lancar pada tempat masing-masing yang telah disediakan oleh panitia.
Dihadiri oleh kurang lebih 62 peserta Musyawarah, dari delegasi 13 Ranting di Punggelan. Pada kesempatan tersebut Yunda Laela selaku ketua umum PCNA periode sebelumnya menerangkan apa itu gerakan Nasyiatul ‘Aisyiyah pada awal acara MUSYCAB.
“Nasyiatul ‘Aisyiyah adalah gerakan dakwah Perempuan, jadi gerakan itu tidak anteng, nggIh, gerakan itu artinya berpindah tempat. Yang dulu duduk jadi berdiri, yang berdiri jadi beranjak berjalan, yang masih di ruangan berarti harus keluar, itu gerak. Gerakan dakwah Perempuan amar ma’ruf nahi munkar, itu Nasyiatul ‘Aisyiyah,” terang Yunda Laela.
Dalam sambutanya, Yunda Laela mengucapkan terima kasih pada seluruh Pimpinan Cabang periode tersebut, dan menyampaikan harapan-harapan kepemimpinan periode selanjutnya.
“Saya berterimakasih sekali, yang pertama pada seluruh Pimpinan Cabang periode ini, yang sudah luar biasa bergandeng tangan erat. Untuk menyukseskan seluruh program kerja periode kemarin sampai saat ini, akan melaporkan nanti pada saatnya, program kerja yang sudah dilaksanakan. Semoga selama periode kemarin dilaksanakan yunda semua, apa yang diupayakan, amalkan, mendapat ridha dari Allah SWT,” jelas Yunda Laela.
Dalam sambutanya, Ia memberikan ucapan selamat bermusyawarah, dan juga menyampaikan rasa sayangnya pada Nasyiatul ‘Aisyiyah terutama kesan beliau terhadap seragam yang bersimbol padi, yang harus ditanggalkan, karena umur adalah hal yang pasti, kemudian melanjutkan sebagai kader ‘Aisyiyah nantinya. Disampaikan juga ucapan selamat bermusyawarah pada peserta MUSYCAB NA, untuk program kerja yang belum terlaksana pada periode sebelumnya. Para peserta didorong untuk menjadi pelopor dan penyempurna Nasyiatul ‘Aisyiyah. Beliau menceritakan betapa berkesannya di dalam hati Organisasi Otonom (Ortom) yang bersimbol padi tersebut.
“Simbol Ortom bagi saya, Ortom Muhammadiyah yang paling bermakna dari Ortom Muhammadiyah yang lain. Saya titipkan Nasyiatul ‘Aisyiyah kepada panjenengan, nggih,” terangnya.
Yunda laela juga memberikan penekanan, dukungan dan semangat dalam ber-Nasyiah kepada seluruh peserta dengan kata motivasi yang megugah.
“Diteruskan Pimpinan Cabang Nasyiatul ‘Aisyiyah yang kemarin selalu bergandeng tangan kuat, selalu memberikan motivasi, selalu memberikan semangat bersama. Musyawarah tidak pernah berjalan sendiri-sendiri. Berjuang memang capai. Tapi nanti, kalau tidak kita yang akan menikmati hasil perjuangan kita, maka anak-anak kita, cucu-cucu kita yang menikmati. Itu pasti tidak akan hilang,” jelasnya.
Dari rangkaian acara Musycab ditutup dengan pemilihan formatur, dari 9 formatur dengan suara terbanyak, terpilih Yunda Ifa Alfah Herkiyani sebagai Ketua PCNA Punggelan dan Yunda Syu’bi Nurdiyanti sebagai Sekretaris PCNA Punggelan periode 2023-2026.
Kontributor : Kader PCM Punggelan
Editor : Dhimas