SURAKARTA – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menerima kunjungan silaturahmi dari jajaran Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Jawa Tengah pada Sabtu, (18/10). Kegiatan yang berlangsung di ruang pertemuan Perpustakaan UMS ini menjadi langkah awal penjajakan kolaborasi dalam pengembangan riset, literasi, dan pemberdayaan mahasiswa di bidang akademik.
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Kepala UPT Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital UMS, Maria Husnun Nisa, S.Sos., M.A., bersama jajaran pustakawan. Dalam sambutannya, Maria menyampaikan apresiasi atas inisiatif kolaborasi yang diusulkan oleh kader IMM Jawa Tengah sebagai upaya memperkuat peran mahasiswa dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
“Bagi kami, ini adalah kehormatan tersendiri. Walaupun komunikasinya terbilang singkat, kami sangat senang bisa menyambut teman-teman IMM di perpustakaan UMS. Kami selalu terbuka untuk berkolaborasi, terutama dalam pengembangan keilmuan dan literasi mahasiswa,” ujarnya Minggu, (19/10).
Maria menuturkan bahwa selama ini Perpustakaan UMS aktif menjalin kemitraan dengan berbagai lembaga dan komunitas, mulai dari perpustakaan perguruan tinggi, komunitas disabilitas, hingga instansi nasional. Namun, kolaborasi dengan organisasi kemahasiswaan tingkat regional seperti DPD IMM Jawa Tengah merupakan hal baru dan pihaknya menyambut baik niat tersebut.
“Kalau dengan mahasiswa UMS kami sudah sering bekerja sama dalam berbagai kegiatan literasi dan akademik. Tapi dengan organisasi mahasiswa di luar kampus UMS, apalagi setingkat Jawa Tengah, ini pertama kalinya. Tentu kami sangat terbuka untuk kerja sama seperti ini,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Maria juga memperkenalkan staf pustakawan yang turut hadir dan berperan dalam kegiatan layanan perpustakaan.
“Kolaborasi ini bukan hanya soal kegiatan, tetapi membangun budaya ilmiah dan literasi di kalangan mahasiswa. Kami berharap, dari UMS akan lahir lebih banyak kader peneliti muda yang mampu berkontribusi nyata untuk kemajuan umat,” pungkas Maria.
Sementara itu, Ketua Umum DPD IMM Jawa Tengah, Nia Nur Pratiwi, S.Pd., M.M., mengucapkan terima kasih kepada pihak UMS atas sambutan hangatnya. Ia menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari rencana kerja bidang Riset dan Teknologi IMM Jawa Tengah yang ingin memperkuat kolaborasi dengan lembaga akademik di lingkungan Muhammadiyah.
“Kami sudah lama merencanakan kegiatan ini. IMM Jawa Tengah memiliki sejumlah program yang berpotensi disinergikan dengan UMS, khususnya melalui perpustakaan, dalam hal riset, publikasi, dan pengembangan kapasitas mahasiswa lainnya,” ungkap Nia.
Salah satu program yang menjadi fokus kolaborasi adalah Akademi Riset IMM Jawa Tengah, yaitu wadah pembinaan kader untuk mengembangkan kemampuan riset dan penulisan ilmiah.
“Kami ingin menciptakan wadah besar yang menampung potensi kader IMM di bidang riset. Banyak kader yang memiliki minat dan kemampuan, namun belum terfasilitasi dengan baik,” jelas Nia.
Selain itu, DPD IMM Jawa Tengah juga berencana membentuk sistem pelatihan riset berjenjang melalui Riset Bootcamp, yang akan melibatkan pimpinan cabang IMM se-Jawa Tengah. Melalui program ini, diharapkan muncul kader riset di setiap cabang yang mampu berkontribusi terhadap kemajuan akademik dan sosial.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Bidang Riset dan Teknologi DPD IMM Jawa Tengah, Fika Annisa’ Sholihah, S.Ars., M.Arch., yang juga merupakan alumni UMS, turut memaparkan rencana program strategis bidang riset. Ia menjelaskan bahwa DPD IMM Jateng tengah mengembangkan Akademi Riset dengan dua program utama, yaitu Riset Bootcamp dan International Conference, yang kemudian akan diberdayakan melalui Pusat Kajian Jawa Tengah.
“Akademi Riset berfokus pada pelatihan dan pembentukan peneliti muda, sementara Akademi Desa diarahkan pada penguatan ekosistem riset berbasis masyarakat di wilayah pedesaan,” terang Fika.
Menurutnya, kerja sama dengan Perpustakaan UMS menjadi langkah strategis untuk memperkuat akses literatur, ruang belajar, dan pendampingan bagi mahasiswa peneliti.
Fika menambahkan, kegiatan awal dari program tersebut direncanakan akan dilaksanakan pada Januari 2026 melalui Riset Bootcamp dan Stadium General yang akan melibatkan sekitar 200 – 300 mahasiswa dari berbagai kampus di Jawa Tengah.
“Kami ingin menjadikan IMM sebagai pionir gerakan riset ilmiah mahasiswa Muhammadiyah yang berdampak bagi umat dan bangsa,” ujarnya.
Kegiatan kunjungan ini diakhiri dengan ramah tamah dan foto bersama antara jajaran DPD IMM Jawa Tengah dan tim UPT Perpustakaan UMS. Kedua belah pihak sepakat untuk menindaklanjuti hasil pertemuan dengan penyusunan draft kerja sama dalam bentuk nota kesepahaman (MoU).
Kontributor: Adi/Humas
Editor: Dhimas