Merden, Ahad, 6 Oktober 2024, Dr. Ibnu Sholeh tampil memukau dalam Pengajian Akbar yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Merden. Kegiatan ini dilangsungkan di Desa Pucung Bedug dengan dihadiri oleh ratusan jamaah dari berbagai wilayah sekitar.
Dalam kesempatan tersebut, Ibnu Sholeh menyampaikan materi dengan penuh semangat, mengingatkan jamaah akan pentingnya menjaga lisan dari dosa-dosa yang seringkali dianggap sepele, tetapi memiliki dampak besar dalam kehidupan sehari-hari. Beliau mengajak para hadirin untuk lebih berhati-hati dalam berbicara dan menghindari dosa lisan yang dapat merusak hubungan antarmanusia serta meruntuhkan nilai-nilai moral dalam masyarakat.
Dalam pengajiannya, Ibnu Sholeh menekankan beberapa dosa lisan yang kerap dilakukan tanpa disadari, antara lain:
1. Dusta
Kebohongan atau dusta menjadi dosa lisan yang sering terjadi, baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam situasi formal. Dusta dianggap sepele, namun dampaknya sangat besar, terutama dalam merusak kepercayaan.
2. Ghibah
Ghibah atau menggunjing merupakan perbuatan membicarakan aib orang lain yang tidak ada di tempat. Dr. Ibnu Sholeh menekankan pentingnya menjaga kehormatan sesama dengan tidak membicarakan keburukan di belakang orang lain.
3. Namimah (Adu Domba)
Adu domba atau namimah adalah perbuatan menyebarkan berita yang memprovokasi perpecahan di antara orang lain. Beliau mengingatkan bahwa namimah dapat menimbulkan fitnah dan perpecahan di masyarakat.
4. Istihza (Mengejek)
Mengejek atau menghina orang lain juga termasuk dalam dosa lisan. Sikap merendahkan orang lain dengan ucapan sangat dilarang dalam Islam, karena bisa menyakiti perasaan orang yang dihina.
5. Memuji Berlebihan
Memuji seseorang secara berlebihan juga dapat menjadi dosa jika bertujuan untuk mendapatkan keuntungan atau memanipulasi orang tersebut. Pujian harus diberikan secara wajar dan tulus.
6. Suka Debat
Suka berdebat dan mencari kemenangan dalam setiap argumen seringkali menimbulkan permusuhan dan kebencian. Ibnu Sholeh mengajak jamaah untuk menghindari debat yang tidak produktif dan lebih mengedepankan dialog yang baik.
Menjaga Lisan, Membangun Kehidupan Islami
Ibnu Sholeh mengingatkan bahwa lisan adalah anugerah dari Allah yang harus dijaga dengan baik. Setiap kata yang keluar dari mulut seseorang dapat menjadi amal baik atau justru dosa, tergantung dari niat dan tujuan. Oleh karena itu, menjaga lisan dari dosa-dosa ini menjadi salah satu kunci dalam membangun kehidupan yang islami dan harmonis.
Pengajian Akbar ini menjadi momentum penting bagi warga Muhammadiyah Merden untuk merenungkan kembali pentingnya menjaga lisan dan meningkatkan kualitas hubungan sosial. Kegiatan ini diakhiri dengan doa bersama dan harapan agar jamaah dapat mengaplikasikan ilmu yang telah disampaikan dalam kehidupan sehari-hari.


Dengan semangat yang ditunjukkan oleh Ibnu Sholeh, jamaah yang hadir pulang dengan membawa pesan moral penting untuk lebih berhati-hati dalam berbicara dan senantiasa menjaga kejujuran serta kebersihan hati.
Kontributor: Agus Triawan
Editor: Dhimas