Kamis, 20 Juni 2024 pada pukul 20.00-21.15 WIB, Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Banjarnegara melalui Bidang Kajian Dakwah Islam menggelar “Kajian Rutin Internal” via Google Meet.

Kajian rutin internal kali ini mengusung tema “Identitas Remaja Muslim di Era Modern” dengan pemateri Yafi Darma selaku Ketua Bidang Perkaderan PD IPM Banjarnegara. Dalam pembahasannya, Yafi membedah tema “Identitas Remaja Muslim di Era Modern” menjadi tiga point.

Point pertama yaitu mengenai remaja muslim sebagai Qurrota A’yun atau memiliki moralitas akhlak yang baik bagi orang tua, tetangga, dan masyarakat.

Point kedua yaitu mengenai remaja muslim sebagai Ulul Albab atau berilmu yang kemudian diimplementasikan dengan akhlak yang baik, sehingga nantinya dapat bermanfaat bagi semua.

Point ketiga atau yang terakhir yaitu mengenai remaja muslim sebagai Khoiru Ummah atau ummat terbaik yang mampu menjawab tantangan zaman. Tantangan zaman tersebut dapat berupa tantangan pergaulan, tantangan media dan entertainment, juga tantangan teknologi, informasi, dan komunikasi.

Dalam penyampaiannya, Yafi juga mengingatkan mengenai topik yang biasanya tak jauh-jauh dari remaja, yaitu perasaan.

“Cinta itu tidak bisa memilih gitu loh, jadi kamu suka sama siapa, itu tidak bisa memilih. Ya ada si yang milih-milih, itu cinta yang disengaja. Ada cinta yang tidak bisa memilih, itu anugerah. Tapi perilaku yang ditimbulkan dari cinta itu, itu pilihan. Nah pilihan itulah yang menentukan kamu mau ke arah yang baik atau ke arah yang buruk,” ucap Yafi.

Hal tersebut disampaikan sebagai pengingat untuk menjauhi larangan Allah Subhanahuwata’ala yang salah satunya merupakan larangan untuk mendekati zina termasuk pacaran.

Antusiasme  webinar semakin semarak dari audiens  yang aktif menyimak dan bertanya dalam kajian tersebut.

Yafi juga mengungkapkan harapannya atas kajian rutin internal kali ini. Ia berharap agar apa yang disampaikan bisa menjadi nasihat dan pengingat yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan rekan-rekan yang hadir secara daring.

“Harapanku, semoga apa yang aku sampaikan dapat menjadi nasihat dan pengingat dan juga ilmu yang bermanfaat bagi diriku sendiri serta temen-temen jama’ah online yang hadir, serta apa yang aku sampaikan dapat diimplementasikan kebaikannya dan membawa perubahan kepada arah yang lebih baik lagi bagi kita semua,” ungkap Yafi.

Di lain kesempatan, Yafi Darma mengungkapkan latar belakang diadakannya kajian rutin internal ini, yakni mewujudkan pelajar muslim yang berilmu dan berakhlak mulia serta terampil dalam menjunjung tinggi ajaran Islam.

“Diadakannya kajian rutin internal ini yang pertama yaitu karena kegiatan ini merupakan salah satu upaya PD IPM Banjarnegara dalam mewujudkan tujuan dari IPM itu sendiri, yakni mewujudkan pelajar muslim yang berilmu dan berakhlak mulia serta terampil dalam menjunjung tinggi ajaran islam sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar-benarnya. Kedua, karena IPM perlu membekali diri untuk bisa berdakwah secara luas. Ketiga, karena IPM Banjarnegara merupakan pimpinan yang dikenal dengan kultur religiusitas (keagamaan atau keislaman) yang kuat, sehingga kita perlu untuk mempertahankan hal itu. Kempat, IPM harus mampu menjawab dengan solutif setiap tantangan permasalahan yang sedang dihadapi dengan terus mengadakan kajian mengenai isu tantangan tersebut. Kelima, IPM sebagai organisasi dakwah Islam harus terus membantu Muhammadiyah dalam menegakkan ajaran islam dengan mengawali dari kader yang akan terus diimplementasikan dengan perilaku sehingga menjadi pelopor bagi pelajar muslim lainnya,” tutur Yafi.

Kontributor : Annisa Wulan (PD IPM Banjarnegara)

Editor : Dhimas