Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banjarnegara
Jl. K.H. Ahmad Dahlan No.8, Banjarnegara, Jawa Tengah 53418

PCPM Klampok, Hangatkan Malam Dengan Pengajian. Ustaz Heri: Mantaplah Dalam Bermuhammadiyah

Purwareja Klampok, 16 Juli 2024. Bertempat di Halaman SMP Muhammadiyah Purwareja Klampok, Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) gelar pengajian rutinan. Malam yang cukup dingin tersebut menjadi semakin hangat dengan suguhan kopi/teh dan kebersamaan para pemuda dari 8 ranting.

Pengajian ini juga menjadi salah satu rangkaian acara yang digagas oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Banjarnegara, di mana Ustaz Heri Sunaryo akan mendatangi tiap cabang guna menyapa serta mengisi kajian untuk PCPM yang sudah menggelar pengukuhan.

Acara diawali dengan sambutan dari Sobikin selaku Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Purwareja Klampok, dalam sambutannya ia berharap agar setiap pengajian rutinan yang digelar oleh PCPM Purwareja Klampok minimal dihadiri 10 perwakilan dari setiap ranting, sehingga jika seluruh ranting hadir, akan ada 80 anggota pemuda yang menyemarakkan pergerakan dakwah di persyarikatan khususnya PCPM Purwareja Klampok.

“Dengan bertambahnya jumlah pemuda, maka akan membuat organisasi menjadi semakin kuat,” tutur Sobikin.

Ia juga bercerita, bahwa di cabang Purwareja Klampok, kegiatan tapak suci sudah mulai menggalakkan pembibitan dari tingkat SD, meski saat ini belum mencapai level prestasi.

Sambutan selanjutnya adalah dari Ketua PCPM Purwareja Klampok, Kurnia Agung Priambodo, dalam kesempatannya ia berharap agar kegiatan ini bisa menjadi awal yang baik, ia juga mengaku bahagia karena ternyata jumlah yang hadir cukup banyak.

“Semoga semakin bertambah, karena semakin kuatnya pemuda muhammadiyah merupakan bukti bahwa kaderisasi telah berhasil dilakukan,” Ujar Agung.

Ia juga meminta kepada PDPM Banjarnegara untuk membimbing PCPM Purwareja Klampok dalam membuat/menyusun program kerja.

“Tolong ajari kami untuk memplaning acara,” Ujar Agung kepada Ustaz Heri Sunaryo.

Pada sesi yang ditunggu, Ustaz Heri Sunaryo sempat melempar candaan tentang rokok yang memancing tawa jamaah.

“Ternyata masih ada anggota Pemuda Muhammadiyah yang tidak ingin jadi Muhammadiyah, karena Muhammadiyah mengeluarkan fatwa bahwa rokok itu haram, sedangkan Pemuda Muhammadiyah tidak ada fatwa seperti itu,” kelakar Ustaz Heri.

Dalam paparannya, Ustaz Heri juga menyampaikan, agar kita tidak terlalu terpikat dengan gerakan atau yayasan yang terkesan lebih greget seperti gerakan militan 1515.

“Mantaplah dalam bermuhammadiyah, karena Muhammadiyah adalah ormas yang jauh lebih visioner dibanding dengan pergerakan yang lain,” tegas Ustaz Heri.

Ustaz yang menjadi pengasuh Pondok Modern Daarul Falaah tersebut juga menekankan kepada para jamaah yang hadir, agar setiap warga Muhammadiyah senantiasa membaca buku Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM).

“Kehidupan pribadi setiap warga Muhammadiyah haruslah berprinsip dan kesadaran imani berupa tauhid kepada Allah SWT,”

“Kalau pekerjaan duniawi saja bisa bernilai ibadah jika dilandasi iman tauhid, apalagi ibadah itu sendiri. Bahkan momong anak juga bisa bernilai ibadah.”

Ustaz Heri juga mengatakan, agar para pengurus tak perlu berkecil hati ketika ada anggota yang tidak hadir saat ada agenda rapat.

“Jika memang berhalangan untuk datang, ya kita datangi,”

Selain itu, dirinya juga memaparkan agar ajaran Muhammadiyah untuk menghindari TBC (Takhayul, Bid’ah, Churofat) karena hal tersebut merupakan ajaran jahiliah. Jika “TBC” belum bisa diberantas, artinya kedatangan Islam belum optimal dalam menegakkan akidah.

Ia juga berpesan, supaya pegerakan dakwah bisa meningkat baik secara kualitas maupun kuantitas, yakni koordinasi agar terwujud kesepahaman yang merata dan kompak supaya program dapat berjalan, jika koordinasi bisa terwujud langkah selanjutnya adalah konsolidasi, karena soliditas bisa muncul karena koordinasi yang bagus.

Jika koordinasi dan konsolidasi sudah terbentuk, langkah selanjutnya adalah peningkatan kapabilitas personal, upgrading, pembekalan, seminar, kajian dsb. Sehingga secara kuantitas akan bertambah dan secara kualitas akan semakin bagus.

Kontributor: Dhimas Raditya Lustiono

Editor: Dhimas

Share the Post:
Related Posts