Pada hari Ahad, 22 Oktober 2023 menjadi hari yang berbahagia bagi segenap warga Muhammadiyah se Cabang Merden. Pasalnya, di hari itu, Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Merden dikukuhkan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Pimpinan Daerah Aisyiyah Banjarnegara. Pengukuhan berlangsung di Balai Desa Merden.
Gunawan, selaku Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banjarnegara, yang mengukuhkan struktur Pimpinan Cabang Muhammadiyah Merden, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya Muhammadiyah Cabang Merden menggali berbagai potensi kemandirian ekonomi dalam rangka menyukseskan dakwah persyarikatan Muhammadiyah. Selain itu, berbagai potensi ekonomi tersebut, dapat dijadikan untuk memberdayakan ekonomi dari warga Muhammadiyah sendiri. Pada prinsipnya, pemberdayaan yang dilakukan oleh Muhammadiyah Cabang Merden adalah dari kita dan untuk kita.
Dalam sambutannya, Darsum, selaku Ketua PCM Merden periode muktamar ke 48 menyampaikan bahwa struktur personel PCM Merden periode ini lintas generasi. Darsum juga menyampaikan berbagai agenda prioritas jangka pendek, menengah, dan panjang dari PCM Merden periode muktamar ke 48.
Pertama, adalah pendidikan pondok pesantren. “Kita akan kembangkan pendidikan pondok pesantren enam tahun, regulernya tingkat SLTA,” ujar Darsum. PCM Merden berkomitmen, setidaknya 2-3 tahun ke depan sudah mempunyai tingkat SLTA. Pembangunan gedung 2 untuk memisahkan putra-putri sedang dimulai. Pengembangan pondok pesantren yang merupakan sinergi dari Lembaga Pengembangan Pondok Pesantren (LP2) dan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), menjadi program prioritas jangka pendek dan menengah.
Kedua, dalam bidang kaderisasi, PCM Merden ingin menjadi cabang yang produktif secara kaderisasi sehingga tidak terjadi lost generation. Dalam struktur personel PCM Merden periode ini, setidaknya ada tiga generasi, “Generasi senior-senior saya masih masuk, guru-guru saya; generasi saya, teman-teman saya, dan adik-adik saya; kemudian generasi anak-anak saya. Mudah-mudahan nantinya tidak terjadi kesenjangan generasi. Karena itu kita dorong agar nanti pengkaderan baik secara formal maupun informal bisa efektif, biar nanti (kader) bertebaran di masing-masing ranting.”
Ketiga, PCM Merden berkomitmen mendorong Majelis Pelayanan Kesehatan Umum (MPKU) untuk menyiapkan personalia yang mampu mengelola Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bidang kesehatan. “Klinik yang kita punyai (Klinik Utama PKU Muhammadiyah Merden) sekarang dikelola oleh PDM Banjarnegara. Ke depannya PCM Merden perlu siap mengelola kembali,” kata Darsum.
Keempat, target-target secara luas, menjadikan Muhammadiyah memiliki amal usaha yang menyebar di semua ranting. “Kemudian hasil diskusi tadi, muncul kemungkinan pengembangan satu ranting. Desa Danaraja sebelah timur, kemungkinan akan menjadi ranting baru,” kata Darsum. “Mudah-mudahan musyran besok, akan melahirkan satu ranting baru.”
Bertindak sebagai wakil dari PDA Banjarnegara yang hadir, Mutmainah Sri Nuryati mengukuhkan struktur personel PCA Merden periode Muktamar ke 48 untuk masa bakti 2023-2028. Dalam sambutannya, Mutmainah menyampaikan selamat kepada pengurus PCA yang baru dan memberikan semangat untuk mengemban amanah untuk satu periode ke depan.
Titin Sumarni, selaku Ketua PCA Merden, menyampaikan berbagai agenda prioritas yang akan dilaksanakan oleh PCA Merden. Selain meneruskan program-program yang telah berjalan dengan baik pada periode sebelumnya dan mengevaluasi program yang belum berjalan dengan baik, PCA Merden berupaya untuk terus memasifkan pengajian-pengajian di tingkat cabang dan ranting-ranting Aisyiyah, supaya para anggota Aisyiyah semakin memahami agama Islam. Program ini akan dikomando oleh Korps Mubalighoh ‘Aisyiyah yang tersebar di hampir semua ranting Aisyiyah di cabang Merden. Selain itu, PCA Merden terus berupaya agar amal usaha semakin baik kualitasnya. Titin berharap semua program yang sudah direncanakan akan berjalan dengan lancar.
Kontributor : Afriansyah
Editor : Dhimas