Sigaluh, 3 Desember 2023 / 19 Jumadil Awal 1445 – Musyawarah Cabang (MUSCYAB) Nasyiatul Aisyiyah Sigaluh telah sukses diselenggarakan di Sigaluh dalam rangka Muktamar XIV dengan tema “Ayuning Perempuan, Memajukan Peradaban”. Dengan total peserta sebanyak 125 orang, terdiri dari 20 orang PCNA (Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah Sigaluh) dan 105 PRNA (Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah Se-Cabang Sigaluh).
Pada sambutannya, Pj. Camat Sigaluh Sacharina Anton Risdianto menyampaikan “Organisasi ini bergerak di bidang keperempuanan, keagamaan dan kemasyarakatan, berarti ibu semua ikut berperan aktif dalam pembangunan Indonesia, karena orang biasanya berfikir kalau pembangunan itu seperti pembangunan secara fisik, seperti jalan, gedung dan lainnya. Yang terlihat pembangunan fisik, padahal yang paling penting adalah pembangunan Sumber Daya Manusia.
“Nah, ini salah satunya, ibu-ibu bergabung di organisasi ini, juga ibu-ibu yang ikut berperan dalam pembangunan Indonesia,” ucap Sacharina dalam sambutannya.
Kesaksian dari Pj Camat Sigaluh tersebut memberikan dimensi yang lebih dalam terkait peran penting akan terselenggaranya MUSYCAB Nasyiatul Aisyiyah Sigaluh. Ia menegaskan bahwa organisasi ini yang berfokus pada keperempuanan, keagamaan, dan kemasyarakatan mampu memperlihatkan peran aktif ibu dalam membangun Indonesia. Sementara banyak yang mengasosiasikan bahwa pembangunan masih berkutat dengan infrastruktur fisik, namun beliau menyoroti bahwa pembangunan SDM adalah esensi yang paling vital.
Pada kesempatan yang berharga ini, Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Sigaluh menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang ramah terhadap perempuan dan anak. Dalam sidang plenonya, PCNA Sigaluh memberikan prioritas kepada peserta yang sedang hamil dan menyusui dalam pemilihan Formatur, kebijakan tersebut tentu menandakan komitmen organisasi untuk mendahulukan perlindungan dan kenyamanan bagi ibu-ibu dalam keadaan tersebut.
Tak hanya itu, kehadiran “Pojok Dolanan” juga menjadi wujud nyata dari upaya penyediaan fasilitas bagi peserta yang datang membawa anak-anaknya. Langkah ini diambil guna memberikan kenyamanan dan memungkinkan para peserta untuk tetap berpartisipasi dalam musyawarah tanpa khawatir akan keberadaan buah hatinya saat acara berlangsung.
Pada MUSYCAB kali ini tak hanya menghasilkan keputusan yang penting bagi organisasi pada satu periode ke depan, namun juga menandai lahirnya “Nakhoda” baru, di mana Yunda Painah mendapat Amanah sebagai Ketua, serta Yunda Tri Rahayu sebagai Sekretaris untuk periode Muktamar XIV. Dua sosok ini dipercaya untuk membawa perubahan dan kemajuan bagi Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah Sigaluh.
Dengan semangat perempuan berkemajuan, MUSYCAB Nasyiatul Aisyiyah Sigaluh telah memberikan contoh nyata akan pentingnya mendahulukan perlindungan terhadap perempuan, anak serta keberagaman dalam sebuah organisasi. Hal ini menjadi tonggak penting bagi peradaban yang inklusif dan progresif.
Pada kesempatan berbeda Mufti ‘Ul Baqi selaku sekertaris umum Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PDNA) Banjarnegara berharap, agar PCNA Sigaluh selaku PCNA dengan predikat cabang tergiat se-Banjarnegara agar dapat dipertahankan. Selain itu 8 program prioritas daerah juga dapat masif di cabang dan ranting. Ia juga mengajak para kader NA Sigaluh untuk terus bersemangat dan bergembira dalam berNasyiah.
Mufti juga mengungkapkan, ketika dirinya memberikan materi kepada kader PCNA Sigaluh, ia sempat bertanya kepada para kader, “Apakah Yunda merasa repot membawa anak saat berNasyiah?” Jawaban para kader justru membawa semangat yang patut diapresiasi, di mana ada kader yang mengaku tidak repot ketika membawa anak di acara NA.
“Tidak Repot, justru sengaja masak dan ngumbahi gasik biar bisa berangkat Musycab tepat waktu,” terang Mufti.
Dirinya juga mengucapkan selamat kepada Yunda Painah dan Yunda Tri Rahayu yang telah terpilih menjadi Ketua dan Sekretaris PCNA Sigaluh. Dalam sambutan penutupnya ia menyampaikan bahwa amanah yang diberikan tidak pernah salah pundak.
Kontributor : Dea / Mufti
Editor : Dhimas
