Pemuda Muhammadiyah merupakan organisasi otonom (Ortom) yang memiliki sejarah panjang dan peran penting dalam kehidupan sosial di Indonesia. Organisasi yang didirikan pada 2 Mei 1932 tersebut merupakan organisasi yang berlandaskan gerakan Islam Amar Ma’ruf Nahi Munkar.
Dalam pergerakannya, Pemuda Muhammadiyah memiliki tujuan untuk menghimpun, membina dan menggerakkan potensi pemuda Islam demi terwujudnya kader persyarikatan dan kader bangsa dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.
Dalam rangka membangun bangsa yang berkualitas, Pemuda Muhammadiyah turut mengambil peran dalam membangun komitmen untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai negara yang adil, Makmur dan bermartabat.
Salah satu langkah konkrit yang dilakukan oleh Pemuda Muhammadiyah adalah peran aktifnya dalam advokasi kebijakan publik yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan keadilan sosial. Dengan cara inilah Pemuda Muhammadiyah hadir untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat luas.
Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Banjarnegara Ustaz Heri Sunaryo berharap, agar rekan-rekan pemuda Muhammadiyah bisa menjadi pemuda Islam yang ideal, di mana kriteria ideal menurut Ustaz Heri ada 9 poin ;
Pertama, memiliki tauhid yang kuat hal ini adalah mutlak, artinya ilmu harus mapan secara aqidah kemudian mengamalkannya ke dalam kehidupan.
Kedua, ibadah dijalankan sebaik-baiknya, seperti salat, dan memenuhi zakat jika sudah masuk kriteria wajib zakat, termasuk juga haji, sehingga pemuda islam juga harus memiliki pemikiran bagaimana agar kelak bisa berangkat haji ke tanah suci.
Ketiga, berkepribadian islami atau berakhlak yang islami, yakni dengan meneladai sikap Nabi Muhammad SAW. Tentunya dalam hal ini Pemuda harus memahami Sirah Nabi Muhammad SAW.
Keempat, Jasmani yang kuat, bukan hanya sehat tetapi staminanya juga kuat, karena pemuda adalah masa-masa produktif, sehingga perlu menjaga kesehatan seperti menjaga pola makan dan olahraga, jangan pemuda justru makan makanan yang melemahkan badan.
Kelima, pemuda ideal itu harus menjadi pemuda pembelajar, sehingga wawasannya harus luas, artinya tiada hari tanpa membaca, sehingga jika wawasan itu luas, pemikiran akan menjadi semakin kritis, jika tidak punya wawasan tapi sok kritis hal ini tentu berbahaya, karena bisa menentang yang benar dan menyalahkan yang sudah tepat dikarenakan wawasan yang sempit.
Keenam, Pemuda ideal diharapkan mempunyai kemandirian ekonomi, sehingga dia mampu mencukupi kebutuhan dirinya dan keluarganya melalui hasil keringatnya sendiri, kalaupun dia sedang bekerja atau berstatus pegawai, dia juga perlu memiliki visi untuk membangun usahanya sendiri alias bisa menciptakan lapangan kerja.
Ketujuh, pemuda Muhammadiyah diharapkan memiliki kedisiplinan dalam berkegiatan dan disiplin dalam hal waktu, jadi dia bisa mengikuti berbagai kegiatan karena bisa mengatur waktu.
Kedelapan, pemuda yang mawas diri, artinya betul betul bisa bercermin pada potensi yang ada pada dirinya, artinya jika diri kita memiliki potensi yang besar, jangan takut untuk mengambil hal yang besar, berlaku pula sebaliknya, jika potensi yang kita miliki masih kecil, jangan mengambil hal besar. Sehingga jangan sampai ada penyia-nyiaan potensi, tapi juga jangan melakukan hal di luar kemampuan
Kesembilan, Pemuda Muhammadiyah harus bermanfaat bagi sesama dalam keadaan apapun, dia berusaha bertugas untuk ummat, agar senantiasa hadir mengambil peran dan tidak menjadi seorang yang baperan.
Jika mengacu pada tagline Milad PM Kali ini, Pemuda Negarawan Menuju Indonesia Emas, Ustaz Heri berpesan agar para pemuda menjadi pemuda yang taat terhadap syariat dan taat pada Undang-undang yang berlaku, artinya pemuda harus paham agama dan paham terhadap undang-undang serta situasi dan kondisi negara Indonesia.
Dalam penutupnya Ustaz Heri berharap, semoga pemuda muhammadiyah bisa menjadi pemuda ideal, islami dan berkemajuan, sehingga dapat membawa perubahan positif bagi negara, bangsa dan agama