Banjarnegara, 3 Juli 2024 – Masjid Daarul Falaah Merden menjadi saksi berlangsungnya kajian sirah Nabawiyah yang mengulas tentang Perjanjian Aqabah. Kajian ini diselenggarakan dengan merujuk pada kitab “Khulashoh Nurul Yaqin”. Perjanjian Aqabah, yang menjadi fokus kajian adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang menandai awal mula dukungan dari penduduk Yatsrib (Madinah) kepada Rasulullah SAW dan para pengikutnya.
Dalam kajian yang dipimpin oleh Ustaz Heri Sunaryo selaku pengajar di Pondok Pesantren Daarul Falaah Merden tersebut memberikan penjelasan mendalam mengenai latar belakang, proses dan dampak dari perjanjian tersebut terhadap perkembangan Islam.
“Perjanjian Aqabah adalah momentum krusial yang menunjukkan keberanian dan komitmen para sahabat serta penduduk Madinah dalam mendukung dan melindungi Rasulullah SAW,” jelas Ustaz Heri Sunaryo dalam pembukaan kajiannya.
Selain itu, beliau juga mengajak para peserta kajian untuk mengambil pelajaran dari semangat dan keteguhan para sahabat dalam mendukung dakwah Islam, serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Acara yang diadakan pada Rabu malam ini dihadiri oleh jamaah yang antusias untuk mendalami lebih jauh sirah Nabawiyah. Kajian ini tidak hanya menambah pengetahuan sejarah Islam bagi para peserta, tetapi juga memperkuat ikatan ukhuwah di antara jamaah Masjid Daarul Falaah dan peserta kajian.
Kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus berlangsung secara rutin, mengingat pentingnya mempelajari dan memahami sejarah Islam sebagai landasan dalam menjalani kehidupan sebagai seorang Muslim. Masjid Daarul Falaah Merden sendiri telah dikenal sebagai tempat yang aktif dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dengan diadakannya kajian ini, diharapkan masyarakat dapat lebih menghayati perjuangan Rasulullah SAW dan para sahabat dalam menyebarkan ajaran Islam serta termotivasi untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Penulis: Agus Dafa Banjarnegara
Editor: Dhimas