Temanggung, 13/07/2025 — Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banjarnegara turut ambil bagian dalam Musyawarah Wilayah (Musywil) Majelis Tarjih dan Tajdid se-Jawa Tengah yang diselenggarakan pada Sabtu–Ahad, 12–13 Juli 2025, bertempat di Balai Pelatihan Pertanian Pringsurat, Kabupaten Temanggung.
Dua perwakilan dari Banjarnegara yang hadir dalam forum ilmiah bergengsi ini adalah Drs. Chaerul Anam, M.S.I dan Agus Triawan, M.Pd. Keduanya merupakan anggota aktif Majelis Tarjih PDM Banjarnegara yang dikenal memiliki perhatian besar terhadap pengembangan pemikiran keislaman dan pembaruan dalam tubuh Muhammadiyah.
Musywil kali ini mengangkat sejumlah isu strategis dan kontemporer dalam kehidupan umat Islam, seperti pembahasan fiqh reproduksi, tantangan dan peluang monetisasi media sosial dalam dakwah digital, serta implementasi kalender hijriah global tunggal (KHGT) sebagai langkah integrasi umat Islam dalam sistem penanggalan Islam yang bersifat universal.
Kegiatan ini diikuti oleh utusan Majelis Tarjih dan Tajdid dari seluruh PDM se-Jawa Tengah. Diskusi berjalan dinamis dengan semangat ijtihad kolektif khas Muhammadiyah, mengedepankan dalil-dalil syar’i sekaligus pertimbangan konteks kekinian yang relevan dengan tantangan zaman.
“Isu-isu yang dibahas sangat penting dan aktual. Fiqh reproduksi, misalnya, sangat relevan dengan kondisi masyarakat kita saat ini. Begitu pula monetisasi media sosial yang kini menjadi ruang baru dakwah dan ekonomi, serta KHGT sebagai upaya menyatukan kalender umat Islam dunia,” Agus Triawan, M.Pd.
Sementara itu, Drs. Chaerul Anam, M.S.I menyampaikan bahwa Musywil ini bukan hanya menjadi ajang silaturahmi dan koordinasi antar-anggota Majelis Tarjih, tetapi juga sebagai wahana penguatan wawasan dan penyamaan persepsi untuk menjawab tantangan umat secara ilmiah dan sistematis.
Hasil dari musywil ini diharapkan akan menjadi masukan penting bagi Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah dalam merumuskan fatwa dan panduan tarjih yang kontekstual serta aplikatif bagi umat Islam di era modern ini.
Laporan Agus Triawan dari Pringsurat