Danaraja, 17 November 2023. Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Merden semakin menggugah spirit mengaji untuk anak muda khususnya di PCM Merden, setelah sebelumnya acara serupa digelar di Pucungbedug, Lingkar Rindu kali ini digelar di desa Danaraja tepatnya di halaman rumah Pak Carik.
Di bawah langit malam yang penuh bintang, Lingkar Rindu masih membawa semangat dakwah untuk kembali mengkaji kisah-kisah nabi. Membawa tema “Ngundhuh Kabegjan”, acara ini dihadiri oleh masyarakat Danaraja dari segala usia, mulai anak usia PAUD, remaja sampai ibu-ibu dan pegiat majelis Lingkar Rindu dari wilayah ranting/desa lain.
Sulaedi dalam pembukaannya menyampaikan, bahwa Nabi Muhammad SAW sudah menunjukkan etika ketika disusui oleh Halimah (ibu susu Nabi), di mana Nabi hanya mau menyusu pada payudara sebelah kanan, karena sebelah kirinya sudah hak orang lain.
Di sela acara, Sulaedi juga mengajak para jamaah untuk berselawat, menyanjung Nabi Muhammad sebagai wujud Cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
Dirinya juga menjelaskan pentingnya ummat Islam mempelajari kisah-kisah Nabi. Di mana Allah SWT ciptakan manusia pertama yakni Adam untuk turun ke bumi, kemudian Allah kehendaki manusia sebagai Khalifah, tujuan diciptakannya manusia adalah untuk patuh syariat atau aturan yang ditetapkan, dan dunia ini sebagai ujian bagi manusia, kemudian penuntunnya adalah manusia,rasul pembawa risalah.
Sehingga menjadi penting bagi umat Islam untuk memahami kisah teladan para Nabi, karena Nabi adalah pemandu manusia agar tetap berada di jalan yang benar, dan mampu melewati ujian kehidupan.
Sebelum acara dimulai, Amben Project membuka semarak acara dengan lagu Ruang Rindu yang menjadi Anthem di setiap pertemuan.
Pada sesi selanjutnya, ustaz Ifad dari Pondok Daarul Falaah mengatakan bahwa kita tidak hanya ingin kekal di dunia, tapi juga kekal di akhirat, ucap Ustaz Ifad dalam pembukanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa kewajiban seorang muslim adalah menegakkan rukun Islam dan bersyukur ketika rukun Islam tersebut sudah ditunaikan, karena dengan hal itulah kita bisa menjadi pengikut Nabi Muhammad
Ustaz Ifad juga menuturkan, bahwa bukti cinta kepada Nabi adalah seringnya menyebut nama Nabi, jika cinta kepada Nabi, selawat adalah bukti cinta ummat kepada Nabinya.
Apalagi Rasulullah SAW sudah meyakinkan ummatnya untuk masuk surga, dengan cara melakukan hal yang dicintai oleh Nabi, termasuk menghidupkan Sunnah nabi.
Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Ifad juga menjelaskan bahwa seseorang yang mampu “ngunduh kabegjan” adalah seseorang yang taat kepada rasul, karena sejatinya mereka juga taat kepada Allah.
Termasuk di antaranya yang mengikuti Sunnah Nabi.
“Seseorang yang mampu “ngunduh kabegjan” adalah seseorang yang taat kepada rasul, karena sejatinya mereka juga taat kepada Allah. Termasuk di antaranya seseorang yang mengikuti Sunnah Nabi,” Tutur Ustaz Ifad, yang sehari-hari bekerja sebagai staf pengajar di ponpes Daarul Falaah.
editor : Dhimas