Banjarnegara,26/10/2025 – Alunan suara merdu berpadu dengan semangat dakwah memenuhi udara Banjarnegara pada Ahad, 26 Oktober 2025. Hari itu, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Banjarnegara menyelenggarakan Lomba Paduan Suara dalam rangka Milad Muhammadiyah ke-113. Sebanyak 16 grup paduan suara dari 25 Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) se-Kabupaten Banjarnegara tampil dengan penuh antusias, menghadirkan harmoni suara yang tak hanya indah di telinga, tetapi juga menggugah semangat dakwah dan kebersamaan.
Untuk menjaga kualitas penilaian dan profesionalisme lomba, PDNA Banjarnegara menghadirkan tiga juri handal dan berpengalaman di bidang olah vokal dan seni. Juri pertama adalah Asriana Laksana Anggreni, pendidik BA ‘Aisyiyah 1 Banjarnegara yang baru-baru ini menyabet Juara 3 Paduan Suara PGRI Tingkat Jawa Tengah. Juri kedua, Ernita Eka Wardhani, S.Pd., Gr., guru SMA Negeri 1 Purwanegara, dikenal berpengalaman menjadi juri berbagai ajang olah vokal dan literasi lintas kabupaten serta provinsi. Sementara juri ketiga, Hanum Kurnia Sari, adalah guru seni musik SMKN 2 Bawang sekaligus pencipta lagu yang aktif menginspirasi dunia pendidikan musik di Banjarnegara.
Lomba paduan suara ini dibuka secara resmi oleh Wasis Winarso dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banjarnegara dan turut dihadiri oleh Heri Sunaryo dari Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Banjarnegara. Dalam sambutannya, Wasis menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kreativitas kader muda Nasyiah. “Kegiatan ini membuktikan bahwa dakwah bisa disampaikan dengan cara yang menggembirakan, lewat harmoni dan kebersamaan,” tuturnya, disambut tepuk tangan hangat dari seluruh peserta dan tamu undangan.
Tak hanya disaksikan secara langsung, lomba ini juga disiarkan melalui saluran YouTube, memberi kesempatan bagi masyarakat luas untuk turut menikmati lantunan syiar bernada dari para kader muda Nasyiah. Melalui kegiatan ini, PDNA Banjarnegara menunjukkan wajah dakwah berkemajuan yang segar, kreatif, dan inklusif.
Agenda ini menjadi bukti bahwa seni dan dakwah dapat bersinergi indah dalam satu panggung penuh makna. Dari setiap nada yang mengalun, tumbuh semangat untuk terus menggerakkan dakwah Islam yang menyejukkan dan mempersatukan.
Kontributor: Siti Waryati
Editor: Dhimas



