Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللَّهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ
Jamaah yang dimuliakan Allah,
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Rabb SWT atas segala nikmat dan karunianya, Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad ﷺ, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Semoga kita semua mendapatkan syafa’atnya di yaumul akhir nanti.
Jamaah yang dimuliakan Allah,
Jika kita semua ditanya, apakah kita ingin sukses? jawabannya pasti ingin. Setiap manusia pasti menginginkan kesuksesan. Namun, perlu kita ketahui bahwa sukses menurut pandangan Islam bukan sekadar banyaknya harta, tingginya pangkat, atau jabatan. Sukses yang sejati adalah ketika kita Bahagia di Dunia dan selamat di akhirat. Dalam hal ini, Allah ﷻ berfirman:
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ
“Sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) mereka yang khusyuk dalam shalatnya.” (QS. Al-Mu’minun: 1–2).
Rasulullah ﷺ juga bersabda:
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ إِذَا عَمِلَ أَحَدُكُمْ عَمَلًا أَنْ يُتْقِنَهُ
“Sesungguhnya Allah mencintai jika salah seorang di antara kalian mengerjakan sesuatu, ia melakukannya dengan itqan (tepat, sungguh-sungguh, dan sempurna).” (HR. Thabrani).
Jika dilihat dari firman Allah SWT, dan Sabda Rasulullah SAW, maka dapat disimpulkan bahwa kunci sukses seorang muslim antara lain sebagai berikut :
- Iman dan takwa sebagai fondasi dalam menjalani hidup.
- Ibadah yang khusyuk dan istiqamah, karena ibadah merupakan sarana Manusia berkomunikasi dengan Allah SWT.
- Kesungguhan (itqan) dalam bekerja dan berusaha, siapa yang bersungguh-sungguh dia akan berhasil.
- Doa dan tawakkal hanya kepada Allah, apapun yang sudah kita lakukan atau kita rencanakan, kita harus tetap berserah diri kepada Allah karena rencanaNya jauh lebih baik dari rencana Manusia.
Jamaah yang dimuliakan Allah,
Banyak teladan orang muslim yang sukses karena dia taat kepada Allah SWt, antara lain :
- Abdurrahman bin Auf, dia adalah sahabat Nabi yang sukses dalam perniagaan namun tetap dermawan dan taat pada syariat.
- Salahuddin Al-Ayyubi, panglima besar yang sukses memimpin umat dan tetap rendah hati serta dekat dengan Al-Qur’an. Dan masih banyak contoh muslim sukses lainnya.
Jamaah yang dimuliakan Allah,
Sebagai penutup, kita bisa belajar dari kisah sahabat rasul Abdurrohman bin Auf Salahudin Al Ayubi, bahwa sukses dalam Islam bukan hanya kaya secara materi atau memiliki kuasa atas jabatannya, tetapi bagaimana menjadikan harta, ilmu, dan jabatan sebagai jalan untuk mendekat diri kita kepada Allah SWT dan bermanfaat bagi umat.
Oleh karena itu, Marilah kita raih kesuksesan dengan iman, amal shalih, kerja keras, dan doa. Semoga Allah SWT menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang sukses di dunia dan akhirat. Amiin
نَصْرٌ مِنَ اللَّهِ وَفَتْحٌ قَرِيبٌ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Kontributor: Rizqi Mubarok, S.H (Peserta Sekolah Tabligh PWM Jawa Tengah Kelas Banjarnegara, dan Mudir MBS Kalibening)
Editor: Dhimas