Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Penusupan yang terletak di Jl. Pasar Wage, RT 03 RW 04 Ds. Penusupan Kec. Pejawaran Kab. Banjarnegara, sudah dalam kondisi yang memprihatinkan. Kondisi bangunan dinding yang terbelah, kondisi tulang pecah, lantai naik-turun, tiang penyangga yang miring di setiap harinya, hingga dinding yang terbelah terus melebar dari tulang penyangga dll. Oleh sebab itu, pihak Yayasan beserta dewan guru memiliki harapan besar agar segera diadakan pembangunan kembali.
Perehaban bangunan ini dilaksanakan sudah pasti mendapat izin dari pimpinan daerah. “Pembangunan ini sudah mendapat izin dari dasmen pimpinan daerah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, bahkan tanggal pembongkaran juga sudah disebutkan,” jelas Junaidi selaku kepala MI Penusupan Pejawaran Banjarnegara.
“Adapun upaya yang dilakukan untuk melancarkan pembangunan, di antaranya, tidak lepas dari program penggalian sumber dana sesuai arahan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Pimpinan dikdasmen daerah Muhammadiyah dan juga Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, termasuk ortom-ortom yang lain dan juga lembaga-lembaga yang lain seperti lazizmu,” Jelasnya ketika ditanya persoalan penggalian sumber dana.
“Dari lembaga-lembaga tersebut sudah sebagian merealisasikan dananya untuk awal memulai pembongkaran”. Tambahnya.
Adapun target pembangunan diperkirakan selesai selama maksimal 2 tahun, namun jika dana yang masuk lancar, tentu saja upaya pembangunan MI bisa dipercepat.
MI Penusupan sendiri menampung 295 siswa, di mana selama proses pembangunan gedung dilaksanakan, kegiatan belajar mengajar (KBM) dilaksanakan di rumah warga atau di tempat-tempat yang bisa digunakan.
“Sesuai perencanaan madrasah, pembelajaran ditempatkan diantaranya di TPQ, GOR, dan rumah warga”. Ujarnya ketika diwawancara pada Selasa, 31/10/23.