Banjarnegara – Sebanyak 818 peserta dari 4 kategori yakni ; usia dini 1, usia dini 2, pra remaja dan remaja, turut mengambil bagian dalam event Kejuaraan Daerah (Kejurda) Tapak Suci di GOR Tenis Indoor Banjarnegara. Kejuaraan yang dilaksanakan pada Sabtu-Ahad 18-19 November 2024 ini, berhasil memecahkan rekor sebagai perhelatan Kejurda dengan peserta terbanyak.
Pada Kejurda Tapak Suci yang digelar di GOR Tenis Indoor Banjarnegara ini, Panitia menerapkan peraturan terbaru yang sudah direvisi pada MUNAS 2023, peraturan terbaru tersebut diterapkan pada kategori atlet remaja, sehingga dengan diterapkannya peraturan tersebut atlet Tapak Suci bisa bereksplor teknik baru, seperti tarikan, grapling dan bantingan.
Tapak Suci di Banjarnegara merupakan salah satu perguruan silat yang kerap melahirkan banyak atlet silat berprestasi, seperti pada Porprov sebelumnya, di mana dari 16 atlet Porprov 14 di antaranya berasal dari kader Tapak Suci.
Dalam keterangan tertulis dari Ketua Pimda Tapak Suci Banjarnegara mengatakan bahwa event Kejurda Tapak Suci kali ini merupakan ajang evaluasi pembinaan prestasi di masing-masing cabang dan unit-unit latihan di sekolah. Selain itu acara ini juga bertujuan sebagai pencarian bibit atlet berprestasi untuk mencapai target prestasi di tingkat provinsi, nasional bahkan international.
Lutfan juga berpesan kepada para kader Tapak Suci Banjarnegara agar selalu meningkatkan kemampuan dalam hal pembinaan prestasi dan keilmuan beladiri tapak suci.
“Jaga terus kekompakan, semangat, dan menjadi kader yang militan,” Ujar Pria yang pernah meraih Juara Dunia Pencak Silat tersebut.
Pada kesempatan berbeda, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banjarnegara, Drs. H. Sobri dalam sambutannya berharap, melalui event ini akan lahir kader Tapak Suci terutama pelatih Tapak Suci yang masih banyak dibutuhkan di amal usaha. sehingga ekstra ts dapat semakin berkembang.
Ketua Panitia Kejurda TS, Lukmanul Hakim mengatakan, terselenggaranya Kejurda kali ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat anak-anak untuk kembali berlatih tapak suci, baik yang kalah ataupun menang menang diharapkan untuk tidak putus asa karena semuanya tetap berprogres.
“Baik yang kalah atau yang menang, tetap berlatih tapak suci, karena semuanya masih tetap berprogres,” Tutur Lukman.
Sementara itu khusus untuk atlet usia dini, harapannya mereka menyukai Tapak Suci terlebih dahulu, karena Tapak Suci merupakan Seni Beladiri asli dari Muhammadiyah.
“Dalam Tapak Suci, prestasimu adalah dakwahmu, hal ini dibuktikan dengan pembiasaan shalat Dhuha yang ada di beberapa cabang sebelum anak-anak memulai latihan,” jelas Lukman.
Didi Waluyo Jati selaku Direktur Bagian Pembinaan Prestasi (BINPRES) mengatakan, persiapan rata-rata untuk kategori pemula kurang dari 2 bulan, mayoritas peserta pada kejuaraan kali ini merupakan atlet yang baru ikut pertandingan, sehingga targetnya adalah berani bertanding sekaligus menerapkan teknik yang sudah dipelajari baik teknik menyerang maupun bertahan, serta membangun karakter atlet Tapak Suci agar lebih tangguh.
Didi juga menuturkan, manfaat berlatih Tapak Suci untuk anak, di mana dalam Tapak Suci anak akan berlatih motorik dan mental bertanding.