Banjarnegara – Selama pembangunan gedung MIM Penusupan berlangsung, proses Kegiatan Belajar Mengajar harus tetap berjalan normal, walaupun pelaksanaan tidak berada di gedung madrasah.
Beberapa lokasi yang digunakan yaitu : GOR, TPQ, Masjid serta rumah warga. “Sesuai perencanaan madrasah, pembelajaran ditempatkan diantaranya di TPQ, GOR, dan rumah warga,” Jelas Junaidi selaku kepala MIM Penusupan Pejawaran Banjarnegara.
Jarak yang sedikit jauh, antara kelas yang satu dengan kelas yang lainnya tidak menjadi kendala untuk berlangsungnya KBM. Hanya saja, sebagian siswa ada yang merasa sedikit jenuh karena hanya bertemu dengan teman sekelas saja, tidak ada interaksi dengan kakak atau adik kelas.
“Siswa Tidak berinteraksi dengan kakak kelas atau adik kelas menjadikan siswa cepat bosan,” Ujar Fanani, guru kelas yang melangsungkan KBM di TPQ.
Tidak rapi seperti di kelas, dikarenakan semua kondisi yang terbatas.
“Anak-anak banyak yang tidak kebagian meja, maka ketika KBM berlangsung kurang tertib,” Jelas Isnaini selaku guru kelas 3.
“Saya teringat, ada seseorang mengatakan,”Belajar tidak terbatas pada ruang kelas.” Ilhan Umar. Dari situ saya coba meyakini dan memastikan kebenarannya, ternyata benar. Di manapun kita berada, kendala tempat tidak menjadi suatu masalah yang besar selama kita selalu mengambil hikmah dari setiap kejadian serta menghadirkan ruh dan jiwa pada saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung.” Ungkap Sukur, guru kelas yang kami wawancara pada Senin, 6/11/23.