Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banjarnegara
Jl. K.H. Ahmad Dahlan No.8, Banjarnegara, Jawa Tengah 53418

Dr. H. M Busyro Muqoddas: Kriteria Inilah yang Layak Memimpin Banjarnegara

Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) tingga menghitung hari, riak-riak politik dengan segala manuver kampanye menjadi semakin semarak dengan adanya berbagai baliho dan umbul-umbul yang menghiasi jalanan baik di perkotaan hingga pedesaan.

Momen Pilkada tak ubahnya seperti kompetisi meraup suara, karena kemenangan politik di negara demokratis ditentukan oleh perolehan suara hasil dari pemilu. Atas dasar inilah para calon pemimpin di Indonesia menggunakan berbagai upaya untuk mendapatkan suara terbanyak, mulai dari pendekatan sosial kepada masyarakat, kampanye akbar hingga pemberian bantuan secara insidentil di wilayah yang membutuhkan.

Muhammadiyah sebagai organisasi masyarakat menekankan bahwa Pilkada tak terkecuali Pilihan Bupati merupakan kepentingan muamalah yang wajib dilaksanakan demi keberlangsungan NKRI.

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banjarnegara mendorong peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024 berkampanye dengan mengedepankan etika dan mencerdaskan serta bebas dari isu SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan), kampanye hitam, politik uang, adu domba, dan hoax. Serta tidak kalah pentingnya selama masa kampanye hendaknya mengedepankan sosialisasi program yang edukatif, santun dan menjaga kebersihan lingkungan.

Hal ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah tidaklah antipati atau alergi dengan politik, justru Muhammadiyah secara aktif mensyiarkan politik yang sehat agar nantinya bisa mendapatkan pemimpin yang mampu mengarahkan Banjarnegara menjadi lebih baik.

Pada momen pengajian oleh Dr. H. M Busyro Muqoddas di Gedung PUSDAMU Sabtu 9 Nopember 2024, beliau mengajak kepada para jamaah untuk menjadikan pesta demokrasi sebagai ibadah di  bidang muamalat.

Dalam kesempatan Wawancara, Busyro mengajak kepada warga Muhammadiyah yang hendak menjadi pemilik untuk memilih calon Bupati berdasarkan rekam jejak calon Bupati, komitmen kemasyarakatan serta kemampuan kepemimpinannya, yakni mampu menggalang serta mengelola keberagaman/kemajemukan menjadi kekuatan yang sinergis.

Redaksi

Share the Post:
Related Posts