DB MMB Batur: Gebrakan dari Atas Awan, Menang Bukan Hanya Soal Strategi!

drum band batur

Ditulis oleh Dhimas

Seorang Perawat di Klinik Utama PKU Muhammadiyah Merden

25 November 2025

Batur, sebuah daerah di dataran tinggi yang kerap diselimuti kabut, ternyata menyimpan potensi luar biasa yang tak bisa dipandang sebelah mata di dunia drumband khususnya di Banjarnegara. Mari kita tengok Drum Band (DB MMB) MTs Muhammadiyah Batur, unit yang baru-baru ini mengukir prestasi gemilang dengan meraih Juara 1 Lomba Drumband dalam rangka Milad Muhammadiyah ke-113.

Di balik gemuruh bass drum, dentingan pit instrument dan colour guard yang rancak, ada kisah perjuangan, disiplin ketat, dan dedikasi yang berhasil membuktikan bahwa kualitas bisa dicapai dengan disiplin dan kerja keras.

Strategi ‘Non-Strategi’ yang Mengantar ke Puncak

Saat ditanya mengenai strategi latihan untuk menghadapi lomba, Pelatih DB MMB, Radif Alkaf memberikan jawaban yang mengejutkan:

“Baik, jadi kita tidak ada strategi apapun dalam mempersiapkan untuk lomba drumband dalam rangka Milad Muhammadiyah. Hanya saja, dalam pembelajaran drumband khususnya di MTs Muhammadiyah Batur, saya menerapkan apa yang ada di dalam buku panduan yang saya miliki, dan saya selalu membuat timeline ke anggota pelatih saya agar target-target yang saya tekankan bisa sesuai dengan jadwal yang saya tulis.”

Pernyataan ini menggarisbawahi pendekatan yang berfokus pada dasar-dasar yang kuat dan terstruktur (berdasarkan panduan baku), bukan pada taktik dadakan. Keberhasilan mereka adalah buah dari konsistensi dan kepatuhan pada jadwal yang ketat, memastikan materi terserap hingga 80% dalam setiap pertemuan.

Disiplin dan Tanggung Jawab: Lebih dari Sekadar Musik

Bagi Radif, drumband di MTs MMB Batur bukan hanya tentang menghasilkan musik yang indah, tetapi juga mencetak karakter. Ada dua pilar utama yang selalu ia terapkan:

  1. Menghargai Waktu (Disiplin): “Kalau latihan jam 2, ya jam 2 harus sudah masuk materi. Kalau di MTs M Batur itu latihan jam 14.00, jam 13.45 kita sudah melakukan Apel. Ini bertujuan agar anggota bisa menghargai waktu.”
  2. Solidaritas dan Tanggung Jawab: Radif mendorong kepada setiap anggota untuk saling tolong menolong, seperti menginstruksikan anak brass untuk membantu membawa peralatan berat yang dibawa anak battery atau pit instrument. Selain itu, ia menerapkan tanggung jawab melalui tata cara penyimpanan alat yang rapi dan sesuai divisi. Tindakan sederhana ini menciptakan budaya kebersamaan dan kepemilikan terhadap unit.

Berdamai dengan Cuaca dan Memaksa Kapasitas

Salah satu tantangan terbesar DB MMB Batur adalah lingkungan geografisnya. Berada di pedesaan dengan cuaca yang tidak menentu, latihan seringkali terancam hujan.

“Justru waktu uji coba lapangan di Banjar malam hari di alun-alun Banjarnegara diguyur hujan deras tapi aku paksakan karena sudah H-12 jam sudah gak ada waktu santai lagi. Dan aku pesan ke anggota, gas terus, hujan berkah buat kita, siapa tahu dengan seperti ini besok kita akan juara.”

Filosofi ini menunjukkan mentalitas pantang menyerah. Selain faktor alam, tantangan lain adalah materi latihan. Mas Radif berani memberikan materi setingkat SMA/sederajat kepada anggota unitnya yang mayoritas masih kelas 7 dan 8.

“Si anggota yang masih kelas 7 atau kelas 8 mau tidak mau harus memaksa diri untuk menerima materi yang harusnya bukan kapasitas di umuran mereka. Tapi alhamdulillah dengan segala cara memaksa, mereka bisa.”

Ini adalah pembuktian bahwa dengan bimbingan yang tepat, batasan usia dan kapasitas dapat dilampaui, singkatnya Radif mengajak kepada para personelnya untuk berlatih di atas rata-rata orang lain.

Komposisi Unit dan Regenerasi Berkelanjutan

Unit DB MMB Batur yang berjuang di Milad ke-113 memiliki total 70 anggota, terbagi dalam:

  • Field Commander & Mayoret: 3 orang
  • Battery (Bass, Snare, Quintom): 11 orang
  • Brass (Trumpet, Mellophone, Trombone): 31 orang
  • Front Ensemble/Pit Instrument: 11 orang
  • Colour Guard/Penari: 13 orang

Sebagai unit yang telah berdiri sejak rotasi pertama tahun 2015 (kurang lebih 10 tahun), DB MMB menerapkan regenerasi rutin. Anggota kelas 3 diwajibkan untuk fokus ujian sekolah, membuat unit ini secara otomatis melakukan Open Recruitment (OPREC) setiap tahun. Saat ini, rotasi ke-11 sedang berjalan dengan total sementara 90 anggota yang masih dalam tahap seleksi.

Pesan untuk Generasi Penerus

Perjalanan meraih Juara 1 bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal. Radif berpesan kepada generasi yang saat ini dibimbingnya untuk tidak mengeluh, tidak menyerah dan terus berjuang.

“Pesan saya: Jangan pernah mengeluh, jangan pernah menyerah, terus berjuang dengan ikhlas. Sesuatu hal yang dilakukan dengan ikhlas, pasti akan mendapatkan sesuatu yang mewah.”

DB MMB MTs Muhammadiyah Batur telah membuktikan bahwa dengan disiplin, ikhlas dalam berjuang, dan mentalitas baja, unit dari daerah manapun, bahkan di bawah guyuran hujan Batur, mampu berdiri sejajar, bahkan melampaui, pesaingnya hingga mendapatkan predikat terbaik. Mereka adalah representas dari ungkapan: prestasi sejati lahir dari usaha keras yang dilakukan dengan ikhlas.

 

Kontributor: Dhimas & Radif

Editor: Dhimas

Mungkin Anda Suka

Semakin Tua Semakin Bijak

Semakin Tua Semakin Bijak

Usia tua, atau masa senja, sering kali digambarkan secara paradoks: di satu sisi adalah fase penurunan fisik, namun di...