Purwareja Klampok– SMP Muhammadiyah Purwareja Klampok menyelenggarakan kemah pandu Hizbul Wathan, pada tanggal 17-18 Desember kemarin. Dengan mengusung Tema “Satu Malam Sejuta Pengalaman” perkemahan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa kasih sayang, persaudaraan, solidaritas melalui Hizbul Wathan.
Baca Juga: Antara Aku Dan Muhammadiyah
Majelis Dikdasmen PRM Purwareja, Amir Syaifudin, memberikan tanggapannya mengenai kegiatan ini, menurutnya kemah pandu Hizbul Wathan dapat menjadi sarana yang tepat untuk menumbuhkan rasa bangga mereka menjadi pelajar Muhammadiyah.
“Selain menumbuhkan rasa persaudaraan, kekompakan, dan solidaritas, kegiatan Pandu Hizbul Wathan ini juga dapat memberikan rasa bangga menjadi pelajar Muhammadiyah, kegiatan ini bisa menjadi kenangan indah mereka kelak,” ujar Amir Syaifudin.
Berbagai pertunjukan dan games menarik, menjadi rangkaian acara dari kegiatan ini. Puncaknya Ketika api unggun berkobar, para peserta menunjukkan beberapa pentas seperti, Drama, Tarian Kreasi dan Teater.
“Kegiatan seperti ini perlu dikembangkan lebih kreatif lagi, karena dapat dijadikan ajang kreasi para siswa serta menumbuhkan potensi dari sekolah” Ujar Dhimas Raditya Lustiono.
Kegiatan ini bisa dijadikan sebagai ajang para siswa untuk menunjukkan minatnya terhadap seni budaya,
“Kalau konsisten dilakukan, wah mantap ini” tegas anggota bidang Organisasi dan Keanggotaan PCPM Purwareja Klampok itu.

Guru SMP Muhammadiyah Purwareja Klampok, Ngudi, memaparkan “Terjadi peningkatan antusiasme peserta, Kemah Hizbul Wathan kali ini, ketimbang tahun lalu” ujarnya. Hal ini didasarkan pada perubahan rangkaian acara dan pematangan konsep pada kemah kali ini “Mungkin karena konsepnya lebih matang ya sekarang” tegas Ngudi.
Kemah yang dilaksanakan pada hari Rabu sampai Kamis ini, merupakan respon Milad gerakan kepanduan Hizbul Wathan Muhammadiyah ke-107 tahun, yang bertepatan pada tanggal 20 Desember 2025. Perkemahan ini bukan hanya sekadar menginap bersama di sekolah, melainkan tumbuh dan dewasa bersama di bawah bendera persyarikatan Muhammadiyah.
Seperti sepenggal lirik dari mars Hizbul Wathan “Punya Haluan Sedikit Bicara Banyak Bekerja”, diharapkan para peserta dapat memiliki prinsip yang terus di jalankan tanpa banyak bercakap sia-sia namun nyata tindak tanduknya.



