Tips Memilih Pesantren yang Tepat, Perlu Pertimbangan Sebelum Anak Menjadi Santri

Ditulis oleh LayarMu

18 September 2025

Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang memiliki peran sangat penting dalam membentuk akhlak, ilmu, dan kepribadian generasi muda. Banyak orang tua yang menginginkan anaknya belajar di pesantren agar memperoleh ilmu agama sekaligus membentuk karakter yang kuat.

Menurut laporan dari Kementerian Agama, hingga tahun 2024 tercatat sekitar 42.000 pondok pesantren di seluruh Indonesia. Jumlah santri yang mondok di pesantren tersebut mencapai sekitar 4,6 juta jiwa, begitu banyaknya jumlah  pesantren di Indonesia, hal ini menunjukan  bahwa pesantren adalah bagian yang sangat penting dari sistem pendidikan dan pembinaan umat.

Memilih pesantren yang tepat bukanlah perkara yang mudah, karena setiap pesantren tentu memiliki sistem, metode, dan lingkungan yang berbeda.

Islam mengajarkan agar setiap urusan penting dipertimbangkan dengan matang. Sebagaimana  Rasulullah ﷺ bersabda:

إِذَا وُسِّدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ
“Apabila suatu urusan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya.” (HR. Bukhari)

Hadis ini memberi isyarat bahwa memilih lembaga pendidikan juga harus diserahkan kepada yang tepat, yakni pesantren yang memiliki kualitas yang baik dari segala aspek.

Pertanyaanya, bagaimanakah Tips memilih pesantren yang tepat ?

Berikut tips untuk memilih pesantren terbaik antara lain :

Pertama – Keaslian Visi dan Misi
Pesantren yang baik memiliki visi misi yang  jelas. Walaupun setiap pesantren tentu visi dan misinya berbeda. Paling tidak secara umum visi misinya adalah  “mendidik santri agar berilmu, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi umat”. Artinya visi misi ini bukan sekadar lembaga pendidikan formal, tetapi juga menitik beratkan sebagai pusat pembinaan moral.

Kedua – Kredibilitas Kiai dan Asatiz
Kiai adalah ruh pesantren. Keilmuan, akhlak, dan keteladanan kiai serta ustaz sangat berpengaruh pada pembentukan karakter santri. Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الأَخْلَاقِ
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad).
Pesantren yang dipimpin oleh Kiai berilmu, berakhlak, dan dekat dengan santri akan membentuk suasana belajar yang penuh keberkahan, dan santri secara tidak langsung akan mencontoh akhlak dan perilaku Kiai serta asatidznya.

Ketiga – Lingkungan dan Budaya Pesantren
untuk menciptakan santri yang unggul dan hebat, tentu dibutuhkan lingkungan pesantren yang kondusif, aman, dan memiliki budaya islami yang kuat. Interaksi antar santri, disiplin dalam beribadah, dan kegiatan sehari-hari harus mencerminkan nilai-nilai Islam. Biasanya pesantren ini tidak terkompinasi dengan budaya Masyarakat sekitar, yang cenderung kebiasaan sehari harinya berbeda dengan santri.

Keempat – Keseimbangan Ilmu Agama dan Umum
Pesantren yang baik tidak hanya mengajarkan kitab kuning atau kajian dirosah Islamiyah saja,  tetapi juga membekali santri dengan ilmu pengetahuan modern agar setelah lulus dari pondok, santri mampu menghadapi tantangan zaman. Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk menuntut ilmu:
وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا
“Dan katakanlah: ‘Ya Rabb-ku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.’” (QS. Thaha: 114).

Kelima – Fasilitas dan Sarana Belajar
Asrama, masjid, perpustakaan, ruang belajar, dan sarana olahraga adalah faktor pendukung yang penting dan harus ada di pesantren. Dengan fasilitas yang memadai akan membantu santri berkembang secara optimal. Dia dapat mengembangkan bakatnya di pesantren. Tidak semuanya fokus pada menghafal Al Qur’an, santri boleh unggu dalam berbagi bidang, misalnya pintar olahraga, pintar seni musik, tari, dan lainnya.

Keenam – Kedisiplinan dan Tata Tertib
Pesantren yang baik identik dengan kedisiplinan. Peraturan yang dibuat  jelas, tegas, dan men akan mendidik santri menjadi pribadi tertib, sabar, dan bertanggung jawab.

Ketujuh – Alumni dan Kiprahnya di Masyarakat
Kualitas pesantren dapat dilihat dari alumninya. Bila para alumni mampu menjadi tokoh masyarakat, ulama, guru, atau profesional yang berakhlak baik, atau minimal mampu menjadi contoh yang baik dalam Masyarakat, itu pertanda pesantren tersebut memiliki kualitas pendidikan yang teruji.

Setelah kita mengetahui pesantren yang terbaik, selanjutnya ada Tips Bagi Orang Tua dan Calon Santri supaya tidak salah memilih pondok, antara lain :

Kenali kebutuhan anak, Setiap anak memiliki bakat yang berbeda, supaya bakat anak tumbuh dengan maksimal, maka pilih pesantren yang sesuai dengan potensi anak. kemudian Survey langsung ke pesantren tersebut lihat kondisi nyata, misalnya : kondisi asramanya, kamarnya, ruang balajarnya, masjidnya, tempat makannya, dan lainnya tentunya dengan ijin terlebih dulu kepada Kiai dan ustadz, serta mohon pendampingan saat survey.

Pertimbangkan jarak dan biaya, setelah kita mengetahui keadaan pesantren, selanjutnya, Sesuaikan kemampuan keluarga dalam hal ini biaya oprasional di pesantren tersebut, jangan hanya terpaku pada murah-mahalnya, melainkan menitik beratkan pada kualitas Pendidikan yang akan diterima calon santri. Perhatikan kurikulumnya, Pastikan pesantren tidak hanya fokus mendalami ilmu agama dengan kajian kitab kuning, tapi ilmu modern atau akademik juga tidak ditinggalkan.

Terakhir, jangan lupa untuk Berdoa dan bermusyawarah dengan keluarga, Mohon petunjuk Allah SWT agar pesantren yang dipilih sesuai dengan yang diharapkan dan dapat membawa keberkahan.

Kesimpulan

Memilih pesantren yang tepat adalah ikhtiar besar untuk menanamkan dasar agama dan akhlak mulia bagi generasi penerus. Pesantren hadir bukan sekadar tempat belajar, tetapi tempat pembentukan karakter yang akan melekat seumur hidup.

Allah ﷻ berfirman:

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Al-Mujādilah: 11).

Semoga kita semua diberi kemampuan untuk memilih pesantren yang tepat, sehingga anak-anak kita tumbuh menjadi generasi berilmu, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi umat serta bangsa.

 

Kontributor: Rizki Mubarok (Peserta Sekolah Tabligh PWM Jawa Tengah Kelas Banjarnegara dan Mudir MBS Kalibening)

Editor: Dhimas

 

Mungkin Anda Suka

Keutamaan Peran Seorang Ibu

Keutamaan Peran Seorang Ibu

Jika seorang ayah adalah pemimpin dan nakhoda kapal rumah tangga, seorang ibu adalah pelabuhan dan madrasah pertama...