Ustaz Agus Triawan merupakan Mudir Pesantren Daarul Falaah Merden, dikenal sebagai sosok pendakwah yang penuh semangat dalam menyebarkan nilai-nilai Islam di tengah masyarakat. Dalam perjalanan dakwahnya, Agus memiliki hubungan erat dengan Ustaz Wahyudin, Mudir Pesantren MBS Wanayasa, yang sering dianggap sebagai kakaknya oleh banyak orang karena kemiripan wajah mereka. Namun, hubungan mereka lebih dari sekadar kemiripan fisik, keduanya juga memiliki semangat yang sama dalam menegakkan dakwah Islam dan keduanya merupakan mudir Pondok Pesantren.
Kebersamaan mereka dimulai sejak aktif di Pemuda Muhammadiyah. Mereka berdua menjadi bagian dari organisasi kepemudaan yang bertujuan untuk membina dan memajukan generasi muda dengan nilai-nilai Islam. Aktivitas dakwah mereka tidak berhenti di situ. Agus Triawan dan Wahyudin juga pernah sama-sama mengabdi di Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banjarnegara. Di sini, mereka bersama-sama berjuang untuk menyebarkan dakwah melalui ceramah, pengajian, dan berbagai kegiatan keislaman lainnya.
Pengalaman kebersamaan dalam organisasi Muhammadiyah tersebut membuat keduanya semakin memperkuat ikatan persaudaraan mereka. Selain memiliki latar belakang yang sama dalam pendidikan dan dakwah, mereka juga memiliki misi yang sama dalam membina umat. Komitmen mereka dalam menyebarkan ajaran Islam di Banjarnegara dan sekitarnya telah memberikan dampak positif, terutama dalam pengembangan pesantren dan lembaga pendidikan Islam.
Tak jarang, masyarakat yang bertemu dengan keduanya mengira bahwa Agus Triawan dan Wahyudin adalah saudara kandung. Kemiripan wajah dan hobi yang sama di bidang dakwah semakin memperkuat persepsi ini. Mereka berdua selalu terlihat kompak dalam berbagai kegiatan keagamaan dan pendidikan, baik di lingkungan pesantren maupun di luar lingkungan pesantren.
Kolaborasi mereka, baik di Pemuda Muhammadiyah maupun di Majelis Tabligh, menjadi contoh bagaimana persaudaraan yang dibangun atas dasar keimanan dan visi dakwah dapat menciptakan sinergi yang kuat. Melalui kepemimpinan di pesantren masing-masing, mereka terus mengukir prasasti inspirasi kepada generasi muda untuk menekuni ilmu agama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan semangat yang sama, Agus Triawan dan Wahyudin terus berjalan di jalan dakwah, jiwa dan raganya terus berupaya membentuk masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai Islam, serta mendidik generasi Qurani yang kelak akan melanjutkan perjuangan mereka. Persahabatan yang kokoh dan visi dakwah yang sejalan membuat mereka menjadi teladan bagi umat khususnya dalam bidang dakwah.