Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banjarnegara
Jl. K.H. Ahmad Dahlan No.8, Banjarnegara, Jawa Tengah 53418

Inilah Delapan Program Prioritas PDNA Periode 2022-2026 Pasca Dikukuhkan

Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah Banjarnegara periode 2022 – 2026 resmi dikukuhkan oleh Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul ‘Aisyiah Jawa Tengah pada hari Sabtu, 25 November 2023 bertempat di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Banjarnegara.

Ada delapan program prioritas yang dimiliki oleh Pimpinan yang baru dikukuhkan ini. Hal itu disampaikan oleh ketua umum PDNA periode 2022 – 2026, Ave Cendani Dwiarum. Berikut delapan program prioritas dimaksud;

  1. PASHMINA (Pelayanan Remaja Sehat Milik Nasyiatul Aisyiyah)
    Sebagai salah satu layanan kesehatan secara umum dan kesehatan reproduksi secara khusus, program PASHMINA perlu diintensifkan kembali pelaksanaannya sebagai media edukasi serta konseling kesehatan.
  2. Perkaderan Nasyiatul Aisyiyah
    Perkaderan Nasyiatul Aisyiyah yang terprogram menjadi prayarat regenerasi dan eksistensi gerakan Nasyiatul Aisyiyah secara berkelanjutan. Perkaderan formal seperti DANA dan LINA perlu digencarkan hingga tingkat Cabang-Ranting agar estafet kepemimpinan dapat berjalan dengan baik;
  3. Samara Course
    Program yang mengintegrasikan 10 Pilar Keluarga Muda Tangguh Nasyiatul Aisyiyah;
  4. BUANA (Badan Usaha Amal Nasyiatul Aisyiyah)
    Program permberdayaan unggulan yang fokus pada bidang ekonomi kewirausahaan, ditujukan untuk menguatkan pemberdayaan kader dalam bidang kewirausahaan untuk mendorong tercapainya kemandirian organisasi;
  5. Advokasi dan Pendampingan Korban Kekerasan Perempuan dan Anak.
    Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah akan terus merespon secara proaktif isu seputar perempuan, anak dan kelompok rentan lainnya;
  6. Kelestarian Lingkungan dan Kesiap siagaan Bencana
    Peran perempuan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup menempati kedudukan yang sangat vital. Salah satu upaya konkrit yang dapat dilakukan adalah pengendalian sampah demi menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu kader Nasyiatul Aisyiyah juga perlu membekali diri dengan pengetahuan dan ketrampilan untuk mengenali kerentanan dan resiko bencana serta kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana;
  7. Digitalisasi Nasyiatul Aisyiyah
    Dimaksudkan sebagai upaya optimalisasi pemberdayaan teknologi digital untuk kebutuhan database organisasi sehingga dapat meningkatkan layanan informasi dan dokumentasi demi terwujudnya efektivitas dan efisiensi gerakan;
  8. Gerakan Literasi Nasyiatul Aisyiyah
    Sebagaimana syair dalam mars Nasyiatul Aisyiyah yang menyimbolkan kader Nasyiah yang mencintai ilmu, gerakan literasi menjadi karakteristik yang tidak bisa dipisahkan dari Nasyiatul Aisyiyah. Gerakan literasi juga menjawab tantangan kemajuan bagi generasi putri Muhammadiyah yang menjadikan keilmuan sebagai salah satu nilai-nilai yang dijaga agar tetap hidup dan menghidupi persyarikatan. (FZ)

Share the Post:
Related Posts